HELOINDONESIA.COM - Sudah menjadi rahasia umum, pendukung Jokowi pecah. Ada yang mendukung capres Ganjar Pranowo, kelompok lainnya mendukung Prabowo Subianto. Kini, kedua kelompok, di medsos sering saling sindir, bahkan mulai makin seru saling serang.
Ketika relawan Projo (Pro Jokowi) yakni Budi Arie Setiadi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo), kalangan relawan Jokowi yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi terkejut. Budi Arie Setiadi sendiri lebih cenderung sebagai pendukung Prabowo.
Seperti halnya relawan dengan nama di medsos Twitter GP24P (akun @KakekHalal) dia mengaku terkejut, dan para relawan menurut dia juga terkejut. Dia menuliskan ungkapannya di Twitter, dengan judul: Menebak Maksud Dilantiknya Budi Arie Sebagai Menkominfo.
GP24P (akun @KakekHalal) disebut sebagai relawan Ganjar Pranowo, salah satunya bisa dilihat dari pengakuannya saat memberi klarifikasi ketika ICW mengaku namanya dicatut. GP24P (akun @KakekHalal) menyebut dirinya: “saya pribadi sebagai pendukung Ganjar garis keras menyampaikan klarifikasi…”
Baca juga: Dugaan Pungli Seleksi Wasit, Erick Thohir Dipanggil Polisi
Untuk tulisannya di Twitter kali ini dia memulai ungkapannya, dengan rangkaian kejadian, Sejak Johnny Plate ditahan karena dugaan terlibat dalam kasus korupsi proyek BTS yang merugikan negara sebesar 8 T, posisi Menkominfo kosong.
Wajar kalau harus ada pengganti untuk mengisi kekosongan itu apalagi masih ada waktu 1 tahun lebih dan tidak mungkin terus-terusan ditangani Plt. Di situlah, setelah ada pelantikan Menkominfo, dia mengaku bahwa pelantikan Budi Arie mengejutkan.
“Tapi yang mengejutkan adalah posisi itu ternyata ditempati oleh Budi Arie Setiadi. Sebelumnya sudah ada rumor, ternyata memang benar karena pagi ini dia dan yang lain dilantik Jokowi,” ujar GP24P (akun @KakekHalal).
Baca juga: Diprediksi akan Terjadi Saling Bongkar Kasus Jelang Pilpres 2024 Mulai 6 Bulan ke Depan
Menurut dia, tentu saja semua terkejut bukan main. Bagaiman bisa? How? Why? Bertubi-tubi pertanyaan terlontar.
“Agak lucu memang. Dulu Projo sempat dikatakan mau bubar karena protes Prabowo ditunjuk sebagai Menhan. Tidak lama kemudian Budi Arie dipanggil ke istana dan lalu diangkat sebagai Wamendes. Sekarang ketika orang ini bermanuver dengan rumor akan mendukung Prabowo, eh malah orang ini yang ditunjuk sebagai Menkominfo,” tulis GP24P (akun @KakekHalal) lagi.
Menurut dia, banyak orang merasa ini adalah langkah catur Jokowi untuk menguji apakah orang ini bisa bekerja atau tidak, atau merasa Jokowi sedang memainkan langkah catur lainnya, yang saya sendiri sangat sulit mencernanya.
Baca juga: Ganjar dan Airlangga Sepakat Tol Ruas Semarang-Demak Dipercepat
“Ada yang bilang Budi Arie dilantik dan diberi segunung masalah rumit yang melanda Kemenkominfo sehingga tidak punya waktu bikin manuver,” ujar GP24P (akun @KakekHalal).
“Kemenkominfo, bagi saya adalah salah satu kementerian yang mengurusi bidang yang sangat penting. Teknologi dan informatika adalah bidang penting di masa depan. Teknologi, telekomunikasi, internet, digitalisasi dll seharusnya diurus oleh orang yang benar-benar profesional, bukan diisi oleh orang yang entah gimana latar belakangnya,” tandasnya.
Dulu Menkominfo diisi oleh orang konyol yang merasa internet cepat gak penting-penting amat. Internet cepat buat apa? Lalu ada lagi menteri yang malah terlibat korupsi masif proyek BTS. Benar-benar mengejutkan. Banyak yang kecewa.
Baca juga: Sama-sama Pernah Dipenjara, Anas Urbaningrum Dibandingkan dengan Anwar Ibrahim PM Malaysia
“Budi Arie ini adalah ketua umum Projo yang sekarang ini sedang diprotes banyak pihak karena manuver politiknya. Tidak sedikit yang kecewa dengan pemilihan Menkominfo ini,” katanya.
Tapi ya sudah lah, lanjut GP24P (akun @KakekHalal), dalam politik selalu ada momen mengejutkan seperti ini. “Ada yang bilang jabatan cuma setahun, gak apa-apa lah, tapi setahun juga penting. Kalau kerja beneran, setahun itu bisa menghasilkan banyak hasil. Kalau kerja gak becus, setahun itu sangat lama,” katanya.
Menurut dia, posisi dalam kementerian memang rumit. Tidak semua posisi bakal diisi oleh orang yang pas. Contohnya Menkominfo ini. Dulu Wamendes, sekarang Menkominfo. Gak ada kaitan sama sekali.
“Dulu urus desa, sekarang urus informatika. Ibarat seorang guru yang mengajar Bahasa Inggris tapi sekarang disuruh mengajar Ekonomi. Tapi sekali lagi, dalam politik, ini hal yang biasa,” tulis GP24P (akun @KakekHalal). (*)
(Winoto Anung)
