Helo Indonesia

MB Apresiasi Harimau Masuk Perangkap, Ini 2 Pesan Pentingnya

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 22 Mei 2024 11:50
    Bagikan  
HARIMAU
Helo Lampung

HARIMAU - Harimau yang tertangkap dan Mukhlis Basri saat meninjau pemasangan perangkap didampingi Apriyan Sucipto dari TNWK (Foto Kolase Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Anggota DPR RI yang baru terpilihnya kembali Mukhlis Basri (MB) mengapresiasi perjuangan semua pihak yang berhasil mengamankan harimau yang diduga telah memangka dua petani pada bulan Februari lalu di Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

"Berkat kerja keras semua pihak tiga bulan ini, masyarakat setidaknya sudah lebih nyaman dan bisa kembali beraktivitas di ladang yang berbatasan dengan TNBBS," ujarnya ketika memberikan kabar gembira ini kepada Helo Indonesia, Rabu pagi (22/5/2024).

Atas keberhasilan ini, mantan dua periode bupati Lampung Barat ini menyampaikan dua pesan pentingnya. Pertama, dia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada walau sudah ada harimau yang masuk kandang perangkap besi (box trap). "Harimau tak hanya satu itu saja dalam kawasan hutan," ujar tokoh senior PDIP Lampung ini.

Kedua, MB mengingatkan aparat penegak hukum untuk lebih cepat memberikan kepastian hukum terhadap warga yang diduga terlibat pengrusakan pos jaga PPA Resort Suoh TNBBS Lampung Barat sebagai pelampiasan tewasnya 2 petani dan 1 luka-luka diimangsa harimau.

Jika memang terbukti bersalah, mereka sesegera mungkin diproses hukum. Tapi, jika tak bersalah, warga tersebut segera dilepaskan demi anak istrinya. "Jangan berlarut-larut tanpa kepastian hukum, sudah tiga bulan," ujarnya.

Atas tertangkapnya harimau, sekali lagi, Mukhlis Basri mengucapkan terima kasih kepada Dandim, Kapolres, KLHK, BKSDA Lampung-Bengkulu, Balai Besar TNBBS, Muspida Lampung Barat, camat, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat penanganan konflik harimau dengan warga Lampung Barat ini.

Mukhlis Basri sejak awal peristiwa memberikan antensi terhadap pengamanan harimau yang telah memangsa warga. Dia dilahirkan dekat kawasan tersebut dan semua masyarakat setempat baginya sudah dianggap saudaranya sendiri.

Dia sampai sempat berinisiatif mengirim pawang harimau dari Ciamis, Jawa Barat, Abah Ajid yang pernah tinggal dan menaklukan harimau pada tahun 80-an di kawasan Kebun Tebu, Kecamatan Sumberjaya, perkampungan Mukhlis Basri.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mengirim 4 anggota Rescue Harimau Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Tim ini terdiri dari sniper (penembak obat bius), pawang harimau (pakar telepati harimau), ahli peta, dan dokter hewan. (HBM)

 -