HELOINDONESIA.COM - Warga desa Kalang Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dihebohkan adanya korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi-Solo, wilayah Desa Pengkol, Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/3/2024).
Pasalnya korban kecelakaan lalu lintas itu menimpa salah satu gadis cantik warga desa bernama Yuliana Ajeng Pradita (27), seorang karyawan swasta tewas di jalan raya itu.
Yuliana tewas saat mengendarai sepeda motor Honda Beat sekitar pukul 11.45 WIB, setelah sepeda motor yang dia kendarai terjeblos lubang jalan.
Baca juga: Banjir di Ngawi Semakin Meluas Sekarang Sudah Menggenangi Sekitar 35 Desa di Enam Kecamatan
Menurut informasi yang diperoleh saat itu korban mengendarai sepeda motor Beat H 2684 QW dari arah Ngawi ke Solo atau dari arah Timur ke arah Barat.
Dalam perjalanan sepeda tiba-tiba terjeblos lubang jalan yang merupakan kewenangan Kementerian PUPR-RI, kemudian oleh ke arah kanan.
Sementara dari arah berlawanan melaju truk bernopol S 9263 NH yang dikemudikan ABdul Kharis (44) warga Grobogan, Jombang.
Sayangnya saat korban terjatuh, jaraknya terlalu dekat dengan kendaraan yang dikemudikan, sehingga tidak bgisa menghindar dan truk menabrak sepeda motor Beat Yuliana.
"Akibatnya korban meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto," terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto kepada wartawan di Ngawi, Sabtu (16/3/2024).
Kondisi jalan yang berlubang selama musim penghujan ini membuat keprihatinan para pegendara jalan, yang pada akhirnya harus memakan korban.
Baca juga: Drama Kecelakaan Mobil Terguling Rombongan asal Tuban di Tikungan Lawu Magetan
Oleh karena itu, warga setempat berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak di jalan utama Ngawi – Solo ini.
Diketahui, sejumlah titiknya banyak terdapat lubang di sepanjang jalan dari arah wilayah Ngawi hingga arah Solo.
Dengan kondisi ini mengakibatkan potensi kecelakaan lalu lintas meningkat.
Belum lagi frekuensi arus lalu lintas di jalan raya Ngawi-Solo sangat tinggi.
Beraneka jenis kendaraan melintasinya, seperti bus antar kota antar provinsi, truk tronton, mobil boks, mobil pribadi, sepeda motor, dan sebagainya.
Berdasarkan pantauan Neumedia.id, kondisi serupa juga terjadi di jalan nasional ruas Caruban-Ngawi.
Di sepanjang jalan tersebut banyak lubang yang menganga lebar dan dalam.
Kondisi ini dimungkinkan karena aspal jalan tidak kuat menahan kendaraan dengan muatan melebihi tonase.
Kemudian, seiring dengan curah hujan yang tinggi membuat aspal terkikis dan rusak.
Kerusakan infrastruktur seperti ini kerapkali terjadi saat musim hujan berlangsung saban tahun. **
