Helo Indonesia

Dua Hari Dua Orang Tewas Disambar Petir, Petani di Ngawi dan Pemain Bola di Bandung, Simak Kronologinya

Selasa, 13 Februari 2024 08:10
    Bagikan  
SAMBARAN PETIR
twitter

SAMBARAN PETIR - Ilustrasi petir dengan orang bermain bola

HELOINDONESIA.COM - Cuaca ekstrem terjadi di tiga hari terakhir terjadinya hujan lebat, angin dan petir hampir merata di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.

Seperti yang terjadi pada hari Sabtu (10/2/2024) dan Senin (12/2/2024), kejadian ekstrem menimpa dua orang warga tewas yang tersambar petir.

Pada kejadian hari Minggu (11/2/2024) seorang pemain bola, Septian Raharaja (34) tersambar petir saat bermain bola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Terbakar Disambar Petir Menara Sport Center Vila Dago Tangsel

Warga Subang ini tersambar petir saat cuaca tidak hujan pada pukul 10:00 WIB ketika korban sedang bemain bola laga persahabatan antar komunitas.

Saat tim FBI Subang vs 2flo Bandung menggelar laga persahabatan, dibabak kedua tiba-tiba terdengar suara petir kemudian korban langsung terjatuh.

"Cuaca sedang terang, tiba-tiba petir menyambar di tengah lapangan saat pertandingan berlangsung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Minggu (11/2/2024).

Akibat peistiwa itu korban mengalami empat titik luka bakar di badannya, yakni di bagian dada, luka bakar bagian lengan atas, bagian tukai atas dan tungkai bawah.

Baca juga: Seorang Pemain Sepakbola U-13 Tewas Disambar Petir Saat Mengikuti Piala Suratin di Bojonegoro

Sementara di Ngawi, Jawa Timur petir menyambar seorang petani di Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, yang ditemukan tewas di tengah sawah.

Korban diketahui bernama Tomy Djehamat (52), korban ditemukan oleh menantunya yang melakukan pencarian karena korban tidak kunjung pulang setelah pamit ke sawah.

Saat ditemukan, korban sudah tergeletak tertelungkup di pematang sawah dengan kondisi luka bakar pada bagian telinga dan tangan kiri korban serta baju robek.

Baca juga: 2 Tewas dan 1 Luka Bakar Tersambar Petir Diduga Akibat HP di Kota Metro

Sugeng Hidayat menantu korban melakukan pencarian setelah mendekati jam salat Magrib korban tidak kunjung pulang ke rumah.

Hidayat kemudian melakukan pencarian ke sawah setelah diminta istri korban untuk mencari ke lokasi persawahan miliknya.

"Saya menemukan bapak dalam kondisi sudah tengkurap di pematang sawah," ujar Hidayat kepada wartawan di Ngawi.

Baca juga: Penggembala Bebek Ditemukan Tewas Tersambar Petir, Keluarga Curiga Belum Pulang Hingga Petang

Warga dan petugas kepolisian yang melakukan evakuasi korban, sementara petugas polisi yang melakukan olah TKP hanya menemukan botol air mineral milik korban.

Berdasarkan keterangan saksi dan kondisi korban, diduga korban meninggal karena tersambar petir saat berada di persawahan miliknya.

Menurut warga saat itu terjadi hujan deras dan sambaran petir yang menjadi-jadi setelah hujan reda ternyata korban ditemukan sudah meninggal dunia di pematang sawah. **