Helo Indonesia

Titik Api Kembali Muncul di TPA Jatibarang, Mbak Ita Minta Inject Ulang

Kamis, 5 Oktober 2023 21:23
    Bagikan  
Titik Api Kembali Muncul di TPA Jatibarang, Mbak Ita Minta Inject Ulang

Petugas Damkar Kota Semarang saat memadamkan api di TPA Jatibarang

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Titik api kembali muncul di Zona Pasif Eksnarpati TPA Jatibarang Kota Semarang pada Kamis pagi 5 Oktober 2023.

Untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih besar, satu buah mobil pemadam kebakaran dan petugas bergegas memadamkan api. Mereka sembari menunggu mobil damkar lain yang berupaya menuju lokasi kebakaran.

Baca juga: Kunjungi Cianjur, Gagasan Ganjar Wujudkan Ketahanan Pangan Dikagumi Duta Petani Milenial

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kondisi ini bukan terbakar dari api baru melainkan dari bara api yang kemudian terpapar panas dan angin, kemudian memunculkan titik api.

"Bukan masalah kebakar lagi, memang dari bara di bawah kemudian panas. Saya minta diinject (metode pemadaman api dengan teknis menyuntik titik bara api dengan air-red) lagi. Saya bilang jangan lengah. Titik-titik awal harus diinject kembali," papar Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Mbak Ita memaparkan, awalnya operasional tanggap darurat kebakaran di TPA Jatibarang sudah berakhir dan ditutup beberapa hari lalu. Namun, Mbak Ita meminta operasional tetap berjalan sampai lima hari ke depan atau berakhir pada Minggu 8 Oktober 2023.

Baca juga: Bunga Tabebuya Bermekaran di Kota Semarang, Serasa Berada di Musim Semi Negeri Sakura

Menurutnya, titik api berada di lokasi pertama kebakaran, karena kondisi sampah kering seperti gambut dan masih ada bara.

"Jadi ini sebenarnya dari bara-bara yang didiamkan namun menyala lagi. Terlebih kondisinya seperti tumpukan gambut yang mudah terbakar. Sehingga saya bilang kita ini jangan lengah. Saya selalu mengingatkan untuk selalu di inject dan diisi air terus menerus," ujar Mbak Ita.

Faktor Cuaca

Menurut Mbak Ita, penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari titik bara-bara yang didiamkan kemudian menyala lagi. Terlebih kondisi cuaca panas di Kota Semarang mencapai 36 hingga 39 derajat celcius.

"Karena teman-teman mungkin lengah. Merasa sudah padam, bahkan operasional tim rencananya akan berakhir pada hari Jumat. Saya bilang jangan, tunggu dulu sampai hari Minggu. Nah selama lima hari itu karena mungkin cuaca ini panas bahkan suhu mencapai 39 sampai hari Jumat," ujarnya.

Baca juga: Impian Warga Gempolsewu Punya Jembatan Gantung Akhirnya Tercapai

Menurutnya, terdapat bara yang ada di bawah tumpukan sampah bekas terbakar, kemudian bara itu membakar sampah plastik yang kering dan membesar.

Dengan adanya support peralatan baru di sepuluh mobil damkar, lanjut Mbak Ita, proses pemadaman diyakini akan lebih cepat. "Alhamdulillah dengan peralatan baru, satu tangki air berkapasitas 4.000 liter air dalam waktu 12 menit sudah bisa masuk," katanya. (Aji)