Helo Indonesia

Sumut Ingin Terselenggaranya PON 2024 yang Bermartabat

Ajie - Olahraga
Jumat, 10 November 2023 10:44
    Bagikan  
Sumut Ingin Terselenggaranya PON 2024 yang Bermartabat

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana dan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis dan pengurus lain foto bersama seusai tukar cendera mata di Kantor KONI Sumut

MEDAN, HELOINDONESIA.COM - Sumatera Utara (Sumut), yang menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh, menginginkan terselenggarakannya ''PON Bermartabat''. Artinya, pertandingan dan perlombaan dalam pesta olahraga empat tahunan itu berlangsung fair play dan menjunjung tinggi sportivitas.

Hal tersebut dikatakan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis saat menerima kunjungan Ketua Umum KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana di Kantor KONI Sumut, Kamis 9 November 2023.

Baca juga: Parpol Peserta Pemilu Punya Hak Hukum untuk Lakukan Pendidikan Politik

Dalam kunjuangan tersebut, Bona didampingi Wakil Ketua Umum I Bambang Rahardjo Munadjat, Wasekum Bayu Eka Erdian, Kabid Rena Danang Admodjo, Kabid Pulahta M Bagus Faturrahman, Kabid MSDD Henri Pelupessy serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat. Adapun John Lubis didampingi Wakil Ketua Umum I Agung Sumarno dan Wakil Ketua Umum II Sakhiruddin.

''Yang kami maksud bermartabat adalah cabang olahraga yang dipertandingkan adalah yang yang milik anak bangsa dan disukai masyarakat Indonesia. Kemudian cabang olahraga itu menjadi andalan Indonesia pada level internasional seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiadi. Hal lainnya, adalah dipimpin oleh wasit berkelas internasional atau wasit asing,'' katanya.

Namun dalam kenyataan, KONI Pusat mengirim daftar cabang olahraga yang tidak membumi dan bukan andalan. ''Contohnya rugby dan kricket, tidak membumi dan bukan andalan bersaing di internasional,'' jelasnya.


Dipertanyakan

Persoalan wasit dan tecnical delegate (TD) juga dipertanyakan oleh John Lubis. ''Tidak ada wasit nasional, yang ada adalah wasit daerah bersetifikat nasional. Jadi rasa kedaerahan akan membawa pada keputusan tidak adil saat pertandingan. TD juga demikian, beberapa cabang olahraga dipegang oleh pengurus KONI Provinsi,'' ungkapnya.

Baca juga: PSIS Pesta Gol Lawan Persita 4-0, Kejar Persib Bandung Diperikat Kedua Klasemen Sementara Liga 1 2023

Dengan menggelar semua cabang olahraga anggota KONI, maka PON 2024 akan mempertandingkan 65 cabang olahraga, 34 di antaranya di Sumut. ''Kan seharusnya cabang olahraga beregu yang diikuti kurang dari 12 provinsi tidak usah digelar. Kemudian perseorangan minimal 15 orang. Jadi, kami sebagai tuan rumah pun kerepotan,'' katanya.

Setelah berkunjung ke KONI Sumut, Bona Ventura dan rombongan meninjau calon venue di sekitar Kota Medan yakni Kompleks Univesitas Medan (Unimed) untuk cabang olahraga binaraga, hoki, karate, wushu, drumband. Kemudian dilanjutkan ke GOR Bulu tangkis Pengprov PBSI Sumut (bulu tangkis), TD Pardede Hall (biliar) dan Kolam Renang Selayang (renang dan loncat indah).

Untuk Jumat dan Sabtu akan dilanjutkan ke venue di luar Medan seperti danau Toba dan Pulau Samosir, dan Berastagi (Tanah Karo).

Baca juga: 6 Menu Sarapan Enak dan Sehat, Bantu Penuhi Energi untuk Aktivitas Seharian

Selain ke Sumut, tim dari KONI Jateng dalam menyiapkan diri ke PON 2024, juga menerjunkan rombongan lain yang berkunjung ke Aceh. Tim tersebut beranggotakan Wakil Ketua Umum II KONI Soedjatmiko, Wakil Ketua Umum V Sudarsono, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid Litbang Mugiyo Hartono, Badan Pengawas Internal April Sriwahono, Kabid Hukum Ali Purnomo dan Wakabid Pembinaan Agus Raharjo.

Syariat Islam

Ketua Umum KONI Provinsi Aceh Kamaruddin Abu Bakar menyatakan tidak perlu mengkhawatirkan pemberlakuan pelaksanaan syariat Islam, bagi para peserta PON XXI Tahun 2024. Para tamu (atlet) olahraga di kota berjulukan Serambi Mekkah, khususnya non muslim akan diterima dengan tangan terbuka dan penuh persaudaraan.

Pernyataan tersebut dikemukakan Abu, panggilan akrab Kamaruddin Abu Bakar saat menerima kunjungan tim survei KONI Jateng, Rabu (8/11/2023) di kantor KONI Provinsi Aceh. Saat menerima tim KONI Jateng, Abu didampingi pengurus harian dan pengurus lainnya.

Ditambahkan Abu, pemberlakuan pelaksanaan syariat Islam di Provinsi Aceh hanya dilakukan untuk penduduk setempat yang beragama Islam. Sedangkan non muslim tetap beraktivitas seperti biasa sesuai dengan keyakinan yang dimiliki.

Baca juga: Airlangga Soal Isu Bobby Nasution Pindah ke Golkar : Nanti Akan Indah pada Waktunya

‘’Yang terpenting berpakaian sopan dan menghargai aturan yang ada. Kami sejak awal sudah memikirkan tentang itu. Misalnya cabor olahraga basket putri, kami juga tidak melarang saat bertanding tetap menggunakan celana pendek,’’ ujar Abu.


Provinsi Aceh menjadi tuan rumah PON XXI yang akan dilangsungkan 8-20 September 2024 mendatang. Aceh akan menjadi tuan rumah bersama dengan Provinsi Sumatera Utara. Ada 33 cabang olahraga dan 42 disiplin yang akan dipertandingkan di Provinsi Aceh.

Sebaran venue di Provinsi Aceh akan berada di 10 kabupaten/kota, terdiri dari Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara.


Abu meyakinkan, semua venue yang ada di Provinsi Aceh akan selesai pada waktunya. ‘’Ada 19 venue yang akan didanai APBN, sisanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dengan anggaran APBD,’’ ujar Abu.

Abu menambahkan, ada perubahan venue kembali sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh terbaru. Beberapa cabang olahraga berpindah, di antaranya paramotor dan terbang layang yang sebelumnya dipertandingkan di Kabupaten Sabang dipindah ke Aceh Utara. Kemudian wood ball yang sebelumnya di Aceh Barat, kemungkinan besar digeser ke Banda Aceh, Berikutnya kempo dari Kabupaten Pidie pindah ke Banda Aceh.


Perubahan venue dikarenakan dengan beberapa pertimbangan dan saran dari technical delegate. ‘’Saran dari TD dan PB PON menjadi pertimbangan kami. Selain itu juga faktor kesiapan beberapa daerah,’’ tambah Abu.


Sementara itu Soedjatmiko mengungkapkan, kedatangan ke Aceh selain untuk menjalin silaturahmi juga ingin mendapatkan info persiapan pelaksanaan event empat tahunan. Dengan berkunjung ke Aceh dan melihat kondisi yang ada diharapkan menjadi bekal Kontingen Jateng untuk lebih siap mengikuti PON XXI.

‘’Semua informasi yang ada menjadi bekal kami untuk persiapan mengikuti PON mendatang. Selain survei di Aceh, pada waktu yang bersamaan dipimpin ketua umum kami juga melakukan survey ke Sumatera Utara,’’ ujar dosen di FIK Unnes tersebut. (Aji)