Helo Indonesia

DPR Ingatkan Masyarakat, Jelang Pemilu Hati-hati Terhadap Peredaran Uang Palsu

Winoto Anung - Nasional
Selasa, 15 Agustus 2023 13:08
    Bagikan  
Uang Palsu
Ist

Uang Palsu - Jelang Pemilu, ditengarai akan marak peredaran uang palsu. Masyarakat harus waspada. )Foto: ist)

HELOINDONESIA.COM - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dikhawatirkan marak peredaran uang palsu. Di saat-saat jelang Pemilu atau Pilpres, warga sering berucap wani piro (berani berapa) kalau mengajak mencoblos caleg atau pun capres.

Nah, saat-saat seperti itu rawan terjadinya peredaran uang palsu alias upal. Kalau tak waspada, penerima bisa berurusan dengan polisi karena terlibat peredaran uang palsu.

Hal seperti itu yang diingatkan oleh pimpinan DPR Rachmat Gobel. Dia mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu jelang Pemilu 2024.

“Masyarakat harap hati-hati terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu menjelang pemilu ini,” kata Rachmat Gobel dalam rilis yang Selasa 15 Agustus.

Baca juga: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat Buruk, DPR Dukung Kebijakan Pemberlakuan WFH

Rachmat Gobel yang merupakan politisi Nasdem itu mengatakan, uang palsu masih merupakan ancaman bagi masyarakat Indonesia yang merugikan rakyat kecil akibat peredaran uang palsu tersebut.

Wakil Ketua DPR itu mengingatkan hal itu karena kondisi ekonomi dunia, termasuk ekonomi Indonesia, sedang menurun.

“Dalam situasi itu, selalu ada pihak yang mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan buat diri sendiri dengan merugikan orang lain. Salah satunya, dengan menyebarkan uang palsu,” ujarnya.

Baca juga: Kejutan, AHY Jadi Vokalisnya, Demokrat Luncurkan Lagu Perubahan dan Perbaikan, Ini Liriknya

Dia menegaskan, di saat kondisi ekonomi menurun, rakyat kecil adalah pihak yang paling menderita. Kondisi tersebut kerap dimanfaatkan dengan menyebarkan uang palsu.

"Jangan sampai rakyat kecil yang tak tahu apa-apa bisa dituduh sebagai pengedar uang palsu,” ungkap Rachmat Gobel, anggota Parlemen berdarah Gorontalo itu.

Menurut dia, di masa menjelang Pemilu, bisa saja ada pihak yang mengail di air keruh. Pertama, ada yang mencoba menciptakan keresahan dan instabilitas nasional dengan mengganggu ketenangan proses pemilu.

Baca juga: Presiden Bantah Ikut Campur Koalisi 4 Parpol, Pendukung: Hati-hati Jokowi Sedang Diperalat

Kedua, ada pihak yang memperdaya atau bisa juga menjadi bagian dari peredaran uang palsu di kalangan pelaku politik.

“Semua kemungkinan bisa terjadi. Karena itu tingkat kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan. Cek dengan hati-hati jika menerima uang atau saat bertransaksi,” pungkas Legislator Partai Nasdem tersebut. (**)