Helo Indonesia

Alhamdulillah Angka Kematian Ibu di Jawa Timur Menurun Signifikan di Tahun 2022

Edo - Nasional
Rabu, 9 Agustus 2023 08:38
    Bagikan  
TURUN
humas pemprov jatim

TURUN - Angka kematian ibu di Jatim mengalami penurunan signifikan

HELOINDONESIA.COM - Berdasarkan data Dinkes Jawa Timur (Jatim) menyebutkan jika Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2022 mengalami penurunan yang signifikan mencapai 93 per 100 ribu Kelahiran Hidup (KH).

Data di atas turun jauh dibanding pada tahun 2021 yang besaranya mencapai 234,7 per 100 ribu kelahiran hidup (KH).

Dengan demikian penurunan itu mampu melampaui target AKI Jatim tahun 2022 yaitu di angka 96,42 pern100 ribu KH.

Bahkan penurunan itu juga melampaui target nasional yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2024 yaitu 183 per 100 ribu KH.

Baca juga: Tekab 308 Pesawaran Kejar Remaja Putri Penipuan Rp1 M Hingga Jatim

Sementara untuk jumlah kematian ibu di Jatim pada tahun 2022 tercatat sebesar 499 kasus, angkanya ini menurun signifikan dari sebelumnya pada tahun 2021 sebanyak 1.279 kasus.

Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa optimis jika pada tahun berikutnya Jatim mampu menekan jumlah kematian ibu lebih sedikit lagi.

"Sebab berdasarkan data Dinkes Jatim mulai Januari hingga Juni 2023 ini jumlah kematian ibu di Jatim tercatat 216 jiwa," kata Gubernur Khofifah, Selasa (8/8/2023).

Sementara target AKI Jatim tahun 2023 adalah 95,42 per 100 ribu KH, sehingga Gubernur berharap ada penambahan signifikan kasus kematian ibu hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Potensi Rumput Laut Besar, Perusahaan StarUp Australia ULUU akan Dirikan Pabrik di Jatim

Pemprov Jatim telah menyiapkan berbagai langkah strategis, untuk mengatasi kesehatan ibu.

Seperti peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan nifas, hingga kepada calon pengantin.

"Selain itu peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat dari hulu ke hilir merupakan hal yang penting," katanya.

Pemberdayaan masyarakat juga penting, sehingga Dinkes Jatim juga melakukan penggerakkan masyarakat dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak.

Baca juga: Gubernur Jatim Tetapkan Tarif Ojol, Dengan Standar Sebesar ini

Melalui gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, posyandu, pemanfaatan buku KIA dan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) serta didukung oleh TP PKK/ organisasi kemasyarakatan.

Sementara di sisi lain, Pemprov Jatim juga juga meningkatkan persalinan seperti: fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir dengan kunjungan neonatus dan sistem rujukan.

Baca juga: Friendship Run di Surabaya Meriah, Wagub Emil Dardak Sebut Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Jatim

Sekaligus juga melakukan pendampingan ke RSUD kabupaten/ kota lokus AKI-AKB dari RS rujukan Pemprov Jatim yaitu RSUD dr. Sutomo dan RSUD dr. Saiful Anwar

"Dinkes Jatim juga memiliki inovasi BUAIAN (Bunda Anak Impian) dengan melakukan pendampingan kepada ibu hamil risiko tinggi untuk menjaga kesehatan ibu hamil sampai dengan masa nifas," lanjutnya.

Meski berhasil mencapai penurunan AKI, Gubernur Khofifah tetap mengajak seluruh pihak, bersama-sama tidak lengah dalam mencegah AKI di Jawa Timur. **