HELOINDONESIA.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan bakal menjadi Direktur Utama dalam isu perombakan direksi PT Pertamina Persero. Ahok, saat ini menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan plat merah bidang penyedia BBM tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah angkat bicara terkait rencana Ahok akan diplot sebagai Direktur Utama PT Pertamina.
Dedi menyarankan agar sebaiknya Ahok mundur dari Pertamina setelah beredarnya wacana bakal jadi Direktur Utama di Perusahaan pelat merah itu
"Jika Ahok direkomendasikan sebagai Dirut Pertamina, jauh lebih baik jika Ahok mundur dari Pertamina. Mundur di saat bersamaan dengan wacana Dirut Pertamina, bukan justru mewacanakan sebagai Dirut baru," kata Dedi kepada wartawan Senin (24/7/2023).
Baca juga: Hasil Sementara, Real Madrid Sempat Ketinggalan 0-2 dari AC Milan, Babak Kedua Berjalan Jadi Imbang
Ia mengingatkan, Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia memiliki risiko politik bagi Jokowi, karena banyaknya kelompok kontra Ahok.
Sebab, imbuh Dedi, memberikan posisi Dirut pada Ahok memungkinkan untuk menaikan kredibilitas Ahok untuk kembali ke kancah dunia politik.
Karena itu pun ia menekankan kembali agar Ahok mundur dari kontestasi Dirut dan Komisaris Utama Pertamina. "Karena terbukti banyak persoalan yang tidak selesai," pungkasnya.
Baca juga: Diperiksa Kasus Izin CPO, Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejagung
Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi beredarnya kabar perombakan Direksi PT Pertamina.
Erick menegaskan belum ada keputusan terkait adanya pergantian direksi. Namun dia mengakui perombakan manajemen masih memungkinkan terjadi pada PT Pertamina.
“Saya rasa tour of duty (pergantian) bisa saja terjadi. Tapi saya belum bisa mengonfirmasi kalau emang itu sudah ada keputusan,” kata dia kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Juli.
Baca juga: Airlangga Digoyang, Kalkulasi Peluang Alzier di Beringin Lampung
Erick memastikan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan pergantian direksi Pertamina. Termasuk adanya isu soal nama bariu untuk jabatan Direktur Utama dan Komisaris Utama. “Sampai hari ini belum,” katanya.
