Helo Indonesia

Kritikus Luncurkan Tulisan Menggelitik: Jokowi Pajang Putri Konglomerat di Emperan Istana

Winoto Anung - Nasional
Selasa, 18 Juli 2023 14:09
    Bagikan  
Putri Indahsari Tanjung
Twitter / @FaizalAssegaf

Putri Indahsari Tanjung - Putri Indahsari Tanjung, putri konglomerat Chairul Tanjung yang menurut kritikus Faizal Assegaf dipajang di emperan Istana. (Foto: Twitter / @FaizalAssegaf)

HELOINDONESIA.COMKritikus Faizal Assegaf meluncurkan kritik lagi. Lagi-lagi sasaran kritiknya adalah Presiden Jokowi. Kali ini dia membut tulisan untuk kritik yang menggelitik dengan judul: Lucunya Jokowi Pajang Putri Konglomerat di Emperan Istana.

Lewat tulisan ini, meski menggelitik, kritik Faizal Assegaf bisa membuat kuping merah bagi yang terkena sasaran. Tapi bagi yang sudah kebal, mungkin juga tahu siapa yang menulis, tapi mungkin masih terusik juga. Dia memulai dengan kalimat yang langsung menghentak.

“Tujuh milenial karbitan dipungut dari jalur patgulipat dan diberi label: Staf Khusus Presiden. Beberapa dari mereka, anak bos besar yang mendulang faedah dari satu kekuasaan ke lapak kekuasaan berikut,” tulisnya.

Selanjutnya, disebutnya, sebagian lainnya direkrut lantaran hobinya menyemburkan fitnah jahat kepada kelompok Islam yang kritis: Intoleran dan radikalis. Pemufakatan culas itu, mengatrol mereka jadi dayang-dayang Istana.

Baca juga: Pendukung Ganjar Pranowo Tolak Usul Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro

“Anak-anak muda karbitan tersebut tak ubahnya kelompok lawakan teater politik. Seiring waktu, terbukti memang tidak punya kredibilitas. Cuma bahenol, nyinyiran dan penyedot upah negara,” tulis @faizalassegaf.

Menurut dia, demokrasi yang sehat dan bermartabat, membutuhkan generasi bangsa yang berkualitas dan otentik. Tapi di era rezim Jokowi, demokrasi berubah menjadi selokan nepotisme politik yang sangat jorok.

Noraknya praktek curang itu, lanjutnya, jutaan potensi kaum terpelajar yang profesional, cerdas dan bermoral disingkirkan. Akibatnya badut-badut dari kepentingan jejaring mitra kekuasaan muncul mengotori struktur negara.

Baca juga: Aturan Baru, ASN Bisa Naik Pangkat 6 Kali Setahun, Menteri PANRB Diminta Juga Perhatikan Nasib Pegawai Honorer

Kompetisi politik dalam ruang demokrasi untuk menyaring putra-putri terbaik bangsa terlibat memajukan kehidupan rakyat dan negara.

“Tapi faktanya termarginal secara tidak adil. Pertunjukan kekuasaan yang bobrok dan curang itu menyebabkan generasi hasil karbitan muncul dari gorong-gorong kekuasaan yang berbau busuk. Tanpa rasa malu, nekat memamerkan kebodohan,” tulisnya.

Salah satunya, tulis Faizal Assegaf, Andi Taufan Garuda Putra terseret konflik kepentingan. Modus memanipulasi jabatan untuk hajat pribadi. Alhasil terbongkar kongkalikong, memanfaatkan surat berkop Sekretariat Kabinet dalam proyek virus Covid-19.

Baca juga: Soal Cawapres Anies, Nasdem : Tidak Ada Urgensinya Diumumkan Sekarang

“Di sisi lain, lucunya Jokowi tega memajang Putri Indahsari Tanjung Jatikusumo di emperan Istana. Anak konglomerat Chairul Tanjung itu terkesan gagu dan hanya sebatas hadir demi memoles pencitraan semu di ruang public,” ujarnya.

Sebagian lainnya, tak jelas apa yang mereka kerjakan. “Tak ada prestasi yang mononjol. Hanya menjadi pelengkap kepentingan politik dari sampah daur ulang di etalase kekuasaan abal-abal,” ujar kritikus Faizal Assegaf. (*)

(Winoto Anung)