Helo Indonesia

Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Indonesia, Menko Muhadjir Sebut Kuncinya Kesadaran Ibu

Edo - Nasional
Selasa, 4 Juni 2024 16:21
    Bagikan  
ATASI STUNTING
Kementerian PMK

ATASI STUNTING - Menko PMK, Muhadjir Effendy di Posyandu Villa Taman Kartini (Vitaka), RW 23, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).

HELOINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan sebagai upaya kejar target mempercepat penurunan stunting di bawah 14 persen di tahun 2024.

Dengan upaya ini bisa mencegah stunting baru lebih maksimal dan mendapatkan data yang lebih baik, hal tersebut disampaikannya saat memantau proses pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting.

"Bulan ini kita harapkan di seluruh Indonesia, seluruh kader posyandu, kader pendamping keluarga dan seluruh jajaran perangkat desa kecamatan sampai tingkat kabupaten kota provinsi bergerak bersama," kata Menko Muhadjir Effendy di Posyandu Villa Taman Kartini (Vitaka), RW 23, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Tampilan Baru Mobil Dinas Wali Kota Semarang, Usung Sosialisasi Anti Stunting di Kaca Belakang

DIharapkan kegiatan pengukuran dan penimbangan secara nasional sekaligus mengawasi dan memantau semua berjalan dengan benar.

Di Bulan Juni 2024, pemerintah melaksanakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024.

Kegiatan ini dilakukan secara nasional di 38 Provinsi, sehingga didapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran.

Pengukuran dan intervensi serentak sebagai gerakan bersama yang melibatkan semua kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, hingga pemerintah desa untuk mencegah lahirnya anak stunting baru.

Baca juga: Begini Pesan Pesan Menko PMK Ambil Langkah Berani Kepada Wisudawan UMJ untuk Raih Kejayaan

Sasaran kegiatan ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.

Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.

Menko PMK menjelaskan kunci dalam penanganan stunting adalah kesadaran ibu dalam memantau pemenuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

"Jadi untuk stunting itu kuncinya kesadaran Ibu. Semua kegiatan ini hanya membantu, tetapi kuncinya di masing-masing ibu. Biar kita bantu bagaimanapun kalau ibunya tidak peduli pada anaknya tidak bisa berhasil," ucapnya.

Baca juga: Menko PMK Ingatkat Warga Terdampak Banjir Bandang Jangan Ambil Risiko Tinggal di Zona Merah

Dia juga meminta kepada para ibu agar rutin setiap bulan rutin datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan agar anaknya dapat dipantau tumbuh kembangnya.

Apabila berat badan anaknya tidak naik atau turun, agar segera konsultasikan ke petugas kesehatan atau kader di posyandu. Terlebih saat ini, dimungkinkan untuk melakukan konsultasi menggunakan layanan pesan singkat daring.

"Kalau sudah tahu timbangannya turun segera lapor. Jangan menunggu didatangi (kader posyandu), harus ada kesadaran sendiri dari ibu," ungkapnya.

Baca juga: Agar Bisa Bersaing dengan Singapura, Menko PMK Minta Kota Batam Harus Bebas Stunting

Menko Muhadjir juga berpesan kepada petugas Puskesmas, kelurahan dan kecamatan agar mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita di wilayahnya. Dia meminta supaya setiap anak balita mendapatkan gizi yang cukup.

"Pastikan gizi yang diberikan kepada anak tersedia," ucapnya.

Menko PMK berharap, dengan pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilakukan ini anak-anak Indonesia menjadi generasi yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar kita doakan semua anak-anak itu tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur," ujarnya.

Baca juga: Menko PMK: Penanganan Bencana di Tiga Provinsi Berjalan Baik

Sebagai informasi, Kemenko PMK yang mengoordinasikan Kementerian/Lembaga terkait dalam melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting, termasuk pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru.

Pengukuran dan intervensi serentak ini juga untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan ibu hamil dan balita ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi. **