Helo Indonesia

5 Kondisi yang Bisa Dialami Akibat Kurang Tidur, Mudah Sakit hingga Penuaan Dini

Sabtu, 30 Desember 2023 15:22
    Bagikan  
Mengantuk
pixabay

Mengantuk - Mudah mengantuk

HELOINDONESIA.COM - Tidur merupakan rutinitas yang sangat penting bagi tubuh.

Hal ini karena pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental.

Dengan begitu, Anda akan merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.

Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.

Namun, kurang tidur bisa menimbulkan berbagai kondisi merugikan tubuh.

Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya.

Baca juga: Petinggi TNI-Polri Hadiri Deklarasi Pemilu Damai di Surabaya 

Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.

Bila waktu tidur tidak tercukupi, kita akan merasa lemas, mudah lelah, menguap sepanjang hari, dan sulit untuk konsentrasi.

Berikut beberapa kondisi yang dapat terjadi jika kurang tidur:

1. Insomnia

jika kurang tidur secara terus-menerus maka bisa membuat kita mengalami insomnia.

Insomnia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kitaa susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat membuat kita menjadi sering mengantuk di siang hari sehingga mengganggu aktivitas.

Tidak hanya itu, insomnia juga dapat mempengaruhi kinerja otak dalam berpikir serta meningkatkan rasa cemas.

2. Imunitas tubuh melemah

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin.

Jenis protein yang satu ini dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.

Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur.

Jika kurang tidur, produksi protein sitokin pun akan berkurang sehingga kemampuan sel darah putih dan limfosit dalam melawan infeksi akan menurun.

Akibatnya, tubuh menjadi rentan sakit.

Imunitas tubuh yang lemah juga bisa menghambat proses penyembuhan ketika luka, cedera, atau terserang penyakit.

Baca juga: Para ASN Tangsel Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Perayaan Tahun Baru 2024

3. Daya ingat menurun

Pada saat tidur, otak bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek.

Hal ini dapat terjadi karena koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

4. Munculnya tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat, kering, kusam, dan mata pun tampak bengkak.

Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.

Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

5. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Efek kurang tidur berikutnya yang perlu diwaspadai adalah memicu terjadinya penyakit kardiovaskular.

Hal ini karena tidur dapat menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

Inilah sebabnya orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga rentan menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental, seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Pemilu 2024 Dikelola dengan Baik, Termasuk Pencegahan Peretasan Sistem

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.

Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele.

Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur atau mengalami gejala susah tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.