Helo Indonesia

Keganjilan Panji Gumilang, Diduga Dia Intelijen Tapi Bukan Produk Intelijen Lokal

Rabu, 2 Agustus 2023 15:18
    Bagikan  
Panji Gumilang
tangkapan layar

Panji Gumilang - Panji Gumilang usai diperiksa Bareskrim Polri, Senin 3 Juli 2023.. (Foto: tangkapan layar)

HELOINDONESIA.COM - Panji Gumilang, pimpinan pesantren Al Zaytun, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus penodaan agama. Pimpnan pesantren di Indramayu tersebut telah ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait kiprah Panji Gumilang dan Pesantren Al Zaytun, politisi Fahri Hamzah memberikan catatan dan analisanya, karena dia merasa ada yang ganjil dengan tokoh dan Lembaga pendidikannya. Tebakannya ke arah permainan intelijen.

Fahri dalam unggahan di Twitter membuat tagar #AkhirTidakGemilang. Namun, dia mengaku sejak awal melihat keganjilan-keganjialan Pesantren Al Zaytun.

“Sejak awal melihat Al Zaytun, sy sudah melihat keganjilan bangunan megah dengan santri dan guru yg tegang wajahnya. Hanya Syaikh Panji Gumilang yang tersenyum. Para pejabat dan aparat datang lalu lalang memuji berdecak kagum,” ujar @Fahrihamzah.

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut 5 Modus yang Dipakai Rezim Otoriter untuk Merawat Kekuasaan dan Kroni

Menurutnya, salah satu yang kagum adalah almarhum Adi Sasono, guru dan mentornya, Menteri Koperasi zaman Presiden Habibie. Beliau memang pengagum karya murni anak negeri, ia kagum dengan presentasi Panji tentang metode pembiayaan Santri dengan menanam Sebatang pohon jati.

Kata Panji, lanjut Fahri Hamzah sebatang pohon jati bisa mengantarkan seorang anak bersekolah pada setiap jenjang. Sehingga beberapa pohon jati bisa mengantarkan seorang anak ber kuliah sampai Doktor di luar negeri. Entahlah apa yang terjadi dengan bukti Kemegahan bangunan yang ada banyak yang terpukau.

“Tapi saya berusaha menjelaskan ke beliau bahwa ada yang aneh di belakang bangunan megah dan aksi teatrikal Panji sejak awal. Almarhum tersadar kemudian setelah Panji diundang ke Jakarta untuk sebuah gerakan yang lebih kongkrit,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Dituding Gunakan Jargon Lanjutkan Kerja Jokowi Hanya Modus Tutupi Dosa Masa Lalu

Panji Gumilang tidak mau berada di belakang ia harus memimpin, karena kata dia, dia tidak boleh dipimpin orang lain.  Dia menduga, Panji Gumilang terkait intelijen. Dan menurutnya, dia bukan intelijen produk lokal.

“Dugaan saya sampai sekarang, kalau bukan sebuah gerakan bawah tanah yang membiayainya, pasti ada pembiayaan dari pihak intelijen yang kita tidak tahu intelijen yang mana. Tetapi dengan status dia tersangka sekarang maka pastilah Panji bukanlah produk intelejen lokal,” tegas Fahri Hamzah.

Atau mungkin saja, dalam dunia intelijen, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, ada agen ada properti atau barang barang intelijen yang dapat dimusnahkan setiap saat.

Baca juga: Setelah Rocky Gerung Bikin Pendukung Jokowi Ngamuk, Kini Ada Presiden Babi Ngepet

Dan sekarang ini di banyak kalangan Islam, properti intelijen banyak sekali yang memiliki daya rusak kepada bangsa dan umat kita. Tapi jika mereka sudah habis masa waktu dipakai maka mereka seketika dapat dimusnahkan.

“Kasus Panji dan Al-Zaytun harusnya menjadi pelajaran penting bagi bangsa kita dan umat Islam secara khusus. Agar ke depan kita tidak perlu terlalu Terprovokasi untuk menjadi sesuatu yang aneh atau sesuatu yang sepertinya tidak normal dan tidak wajar,: ujarnya.

Dia menganjurkan, agar tetaplah menjadi umat pertengahan dan bangsa yang moderat, sehingga dengan cara itu kita menghindarkan diri dipakai oleh orang lain, oleh intelijen asing atau politisi yang sedang mencari untung dalam kegalauan bangsa dan umat kita.

Bangsa kita jangan jadi korban pertarungan orang lain. Kita harus memimpin dan menang.  (*)

(Winoto Anung)