HELOINDONESIA.COM - Jalan Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Tulungagung-Trenggalek telah nyambung dan sejak Senin (26/6/2023) dan sudah dibuka untuk umum.
Namun karena jalur baru JLS di lot 6 masih baru diperkirakan pada liburan tahun baru Islam bakal dipadati kendaraan, hingga informasinya ruas JLS akan ditutup pada malam Tahun Baru Islam, Rabu (18/7/2023).
Jalur Lintas Selatan Tulungagung Trenggalek dikenal sangat indah, sehingga petugas terus memantau jika terjadinya kepadatan banyaknya warga masyarakat yang ingin mencoba melintasi kawasan itu.
Kapolsek Watulimo, Trenggalek, AKP Zainudin mengungkapkan berdasarkan koordinasi sektor jalur itu bakal ditutup, tetap hanya sementara.
Baca juga: Rumah Bunga Cafe, Tempat Nongkrong Dengan Sensasi di Atas Sungai dan Tebing Jalan
Upaya itu dilakukan untuk menghindari adanya membludaknya pengunjung karena momentum malam tahun baru Islam atau malam 1 Suro.
Selain itu adanya kegiatan masyarakat yang melakukan tradisi tertentu, sehingga perlu adanya antisipasi pada malam harinya saja, namun setelah itu tetap dibuka seperti biasa.
Sebelumnya memang sempat dilakukan penutupan, menginggat hingga Jumat (7/7/2023), terjadi lonsong hingga menutup sebagian bahu jalan.
JLS Tulungagung-Trengalek itu sepanjang 18,3 km menjadi incaran para wisatawan karena keindahan alamnya.
Selain jalan yang mulus JLS Tulungagung-Trenggalek juga berada disepanjang jalur pantai Selatan Tulungagung-Trenggalek, sehingga mempermuda akses ke pantai.
Ramainya orang melintas di kawasan JLS Tulungagung Trenggalek selain wisata juga, menikmati sensasi berkendara karena jalan mulus naik turun dan berkelok-kelok.
Selain itu di samping kanan kiri depan juga dihiasi pemandangan yang indah, sekali waktu nunung terbelah jalan, tebing yang indah gunung yang hijau hingga pantai disepanjang jalan itu.
Baca juga: Tips Liburan, Jangan Lakukan 10 Kesalahan Berikut ini Saat Anda Traveling Sendirian
Karena indahnya alam disekitar itu banyak wisatawan yang behenti sejenak di pinggir jalan untuk selfie, hingga berburu foto landscape.
Bahkan tak sedikit pula di antara wisatawan yang melintas di kawasan itu memanfaat drone untuk mengambil visual dari ketinggian yang tentusaja akan jauh lebih indah dipandang mata.
Apalagi adanya himbauan dari pihak pengembang untuk menjaga ketertiban dan keamanan salah satunya tidak mendirikan bangunan dan tempat berdagang disepanjang ruas JLS.
Untuk itu bagi Anda yang hendak menikmati keindahan jalan dan alam di sana untuk membawa bekal, karena dipastika di kawasan itu tidak ada pedagang penjual minuman ataupun makanan. **
