WONOSOBO, HELOINDONESIA.COM - Ragam kostum unik yang mayoritas bernapaskan pesona wisata dan budaya Kabupaten Wonosobo menyemarakkan ajang Wonosobo Night Fashion Carnival (WNFC) 2024 yang berlangsung di Alun-alun Wonosobo, Sabtu malam 6 Juli 2024.
Acara WNFC makin meriah karena dibarengkan dengan grand final Pemilihan Mas Mbak Wonosobo 2024, yang dihadiri juara Mas dan Mbak Jateng, para duta wisata dari berbagai kabupaten/kota, diantaranya Kota Semarang, Kabupaten/kota Magelang, Purworejo, Kabumen, Cilacap, dan Banjarnegara.
Dalam karnaval yang mengusung tema ''Maneka Warna Wanasaba'' ini, para peserta berlenggak-lenggok mengenakan kostum unik dengan mengambil start dari alun-alun hingga finish di pendapa bupati.
Karnaval diawali dengan special perform dari Polres Wonosobo yang menampilkan kostum ''Garuda Bhayangkara'', selanjutnya dari Inspektorat Daerah dengan kostum-kostum para ksatria di tokoh pewayangan seperti Yudistira dan Kresna.
Baca juga: Khidmat, Meski Hujan Iringi Upacara Kirab Panji dan Pusaka untuk Peringati Hari Jadi ke-199 Wonosobo
Ajang WNFC diikuti 71 peserta, 50 kategori lokal dan 21 kategori festival. Setiap tim beranggotakan 1-10 orang sehingga semakin menambah meriah suasana. Bahkan dalam karnaval yang masuk dalam Calender of Event 2024 Disporapar Jateng ini, ada peserta yang datang dari Surakarta dan Salatiga.
Tema embun upas, atau fenomena embun es yang membuat Dataran Tinggi Dieng bersalju menjadi tema yang banyak diusung peserta karnaval ini. Desain busana dengan simbol-simbol embun tampak menjulang berwarna-warni sehingga menciptakan kesan megah.
Selain itu, ada tema balon udara sebagai ciri khas Wonosobo, dan peserta pun serasa membawa ke Cappadocia, pesona wisata balon udara di Turki yang mendunia.
Baca juga: Ini 3 Pilihan Spot bagi Wisatawan untuk Saksikan Embun Es di Dataran Tinggi Dieng
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo menyampaikan, dengan mengangkat tema ‘Maneka Warna Wanasaba’ WNFC tahun ini melibatkan peserta dari berbagai daerah. Kostum yang dikenakan mengangkat pesona pariwisata, cerita rakyat, budaya, hingga kuliner Wonosobo.
Agus menjelaskan, event tahunan yang sekaligus masuk rangkaian Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo, menjadi ikon promosi wisata dan ekonomi kreatif.
''Harapannya, berimplikasi pada peningkatan kunjungan wisata ke Wonosobo, meningkatkan rata-rata lama tinggal wisatawan, serta meningkatkan spending of money wisatawan di Wonosobo,” bebernya.
Motivasi bagi Desainer
Sementara itu, Bupati Afif Nurhidayat mengapresiasi kemeriahan WNCF tahun ini. Menurutnya ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap atraksi dan daya tarik wisata yang ditampilkan.
“Besar harapan saya ke depan event ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan menarik peserta lebih banyak, dan mengikuti jejak Jember Fashion Carnaval dan Solo Batik Carnival. Dengan demikian, WNCF bisa berskala nasional bahkan internasional,'' ujarnya.
Baca juga: Omahe Opa Waterpark Kendal, Serunya Bermain Ombak dan Spot Selfie Keren di Atas Bukit
Bupati pun menaruh harapan, agar event ini dapat menyalakan motivasi bagi para desainer Wonosobo, untuk menggali lebih dalam potensi tradisi, khazanah seni budaya, kearifan lokal, yang dituangkan ke dalam desain produk fashion yang berkualitas.
Di bagian lain, Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutan secara virtual mengapresiasi Pemkab Wonosobo dan para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan WNFC. Harapan Sandiaga, event ini bisa menggali dan mempromosikan kreativitas industri fashion, serta mendorong peran generasi muda dalam pariwisata dan ekonomi kreatif. (Aji)
