RRC Dapat Akses Jatuhkan Bantuan dari Udara ke Gaza, Ini Sejarah Persahabatan Pemimpin Palestina dan Pemerintah China

Sabtu, 8 Juni 2024 19:27
RRC memberikan bantuan ke rakyat Palestina yang dijatuhkan melalui udara. Foto: tangkapan layar

HELOINDONESIA.COM - China akhirnya mendapat akses untuk menjatuhkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan dari udara ke tanah Gaza, Palestina.

Dalam video yang diunggah akun X @SammiSoh pada Sabtu (8/6/2024), bantuan itu disambut gembira oleh warga Gaza dan mereka pun tampak mengibarkan bendera RRC.

Video itu juga memperlihatkan proses pengiriman bantuan dari RRC. Bertumpuk-tumpuk karung yang diperkirakan berisi banyak gandum dalam karung dijejer di sebuah lapangan.

Kemudian menggunakan banyak truk, bantuan tersebut ditutup kayu kayu lalu diterbangkan menggunakan pesawat kargo.

Baca juga: Berikut 4 Kode Redeem Game Mobile Legends Terbaru, Sabtu 8 Juni 2024

Tampak juga bantuan-bantuan itu terjun menggunakan parasut. Ada yang jatuh ke laut, ke daratan, pinggiran pantai, bahkan ke tengah-tengah kota yang hancur lebur.

Warga Gaza mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa berlarian memburu jatuhnya bantuan-bantuan dari parasut berwarna merah, hitam dan kuning.

Beberapa anak-anak tampak gembira menerima bantuan tersebut lalu mengibarkan bendera RRC di tengah reruntuhan puing-puing bangunan sebagai bentuk terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Akun X @balaputra_deva mengungkapkan alasan RRC begitu rela membantu rakyat Palestina karena faktor sejarah kedekatan para pemimpin Palestina dan China.

Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Spa di Jakarta Selatan, Tampilkan Gaya Hidup Lebih Moderen

“Ada yang tahu gak kok China mati matian bela Palestina sejak Zaman President pertama China Pak Mao sampai Pak Xi Jin Ping?” tulisnya.

Pada tahun 1960an dan awal 1970, China memasok sejumlah besar senjata ke berbagai kelompok gerilyawan Palestina tanpa imbalan apa pun.

Pasokan itu diketahui intelijen Israel. Diperkirakan persenjataan China yang yang diberikan ke Palestina antara tahun 1965 hingga 1970 mencapai 33 juta US dolar saat itu.

Senapan, granat tangan, bubuk mesiu, ranjau dan bahan peledak lainnya dikirimkan China ke Palestina.

China juga mengirimkan senapan bekas dan senjata mesin bekas Uni Soviet. Senjata-senjata bantuan itu dipakai pejuang Palestina pada tahun 1967 melawan Israel.

Baca juga: Stok dan Harga Hewan Kurban di Kalsel Aman dan Terkendali

Tak hanya senjata, China juga memberikan pelatihan militer dan ideologi kepada para anggota organisasi pembebasan Palestina atau PLO.

Dari sebuah surat yang diperoleh Haaretz tertanggal 26 Maret tanpa tahun, 4 divisi PLO ditugaskan untuk menjalani pelatihan di Nanjing, China.

Pelatihan militer tersebut memang hanya diikuti puluhan divisi dari PLO, namun hal itu menandakan persahabatan jangka panjang melalui pengiriman senjata dan pelatihan kepada PLO itu sudah dimulai.

Dikutip Peking Review, pada tahun 1970, Yasser Arafat mengatakan bahwa China telah memberikan pengaruh terbesar dalam revolusi dan kegigihan perjuangan rakyat Palestina.

Baca juga: Rekom PDIP untuk Eva Dwiana Masih Alot, Tak Jelas Alasannya

“China sebagai ‘pemberi pengaruh terbesar dalam revolusi kami dan memperkuat kegigihan kami,” ujar Yasser Arafat.

Selang antara tahun 1964 hingga 2001, tercatat pemimpin Palestina melawat ke China dalam 14 kunjungan resmi sebagai tanda persahabatan.

Berita Terkini