Kecanduan Ponsel: Bahaya, Tanda-tanda dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Jumat, 14 Juli 2023 21:42
Kecanduan ponsel bisa membhayakan kesehatan mental. ist

HELOINDONESIA.COM - Di era digital saat ini, penggunaan smartphone sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada smartphone dapat menyebabkan kecanduan ponsel, yang juga dikenal sebagai nomophobia. Mengenali gejala kecanduan ponsel sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dengan teknologi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Apa itu kecanduan ponsel?

Di era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan ponsel. Kecanduan telepon adalah kecanduan perilaku yang melibatkan penggunaan smartphone secara berlebihan dan kompulsif, yang mengakibatkan konsekuensi negatif seperti mengabaikan tugas dan hubungan penting, insomnia, dan kecemasan.

Seseorang yang kecanduan ponsel mungkin merasakan kebutuhan yang kuat untuk memeriksa ponselnya terus-menerus, meskipun tidak ada notifikasi atau pesan. Kecanduan ponsel telah menjadi perhatian yang berkembang karena dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan kehidupan sosial seseorang. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kecanduan ponsel dan mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan untuk menjaga gaya hidup sehat dan seimbang.

Baca juga: Jangan Panik, Begini Cara Menghapus Malware yang Menyerang Ponsel Android Anda

Efek negatif dari kecanduan ponsel

  • Disfungsi Gaba

Sungguh membingungkan untuk berpikir bahwa perangkat genggam dapat memiliki dampak yang begitu besar pada kimiawi otak kita, tetapi efek negatif dari kecanduan ponsel menjadi semakin nyata dari hari ke hari. Salah satu konsekuensi paling memprihatinkan dari penggunaan ponsel yang berlebihan adalah disfungsi gaba. Gaba adalah neurotransmitter yang membantu mengatur aktivitas otak dan meningkatkan perasaan tenang dan rileks.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kecanduan ponsel jangka panjang dapat menurunkan kadar gaba, yang menyebabkan peningkatan kecemasan, lekas marah, dan bahkan depresi. Dengan kebutuhan kita yang terus-menerus untuk memeriksa notifikasi dan menggulir umpan media sosial, semakin penting untuk mengenali potensi bahaya kecanduan ponsel sebelum terlambat.

  • Penurunan materi abu-abu

Di dunia di mana ponsel telah menjadi alat komunikasi yang penting, tidak jarang melihat orang-orang asyik dengan layar mereka setiap saat sepanjang hari. Namun, penggunaan telepon yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif seperti penurunan materi abu-abu. Materi abu-abu, bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, kontrol impuls, dan fungsi kognitif, sangat penting untuk pertumbuhan intelektual dan pengaturan emosi.

Baca juga: Rusak sel-sel Otak, Bermain Ponsel Terlalu Lama Bikin Orang jadi Autis

Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa penggunaan telepon selama berjam-jam dapat menyebabkan perubahan terus-menerus pada struktur dan fungsi otak, terutama materi abu-abunya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif, perubahan suasana hati, kecemasan, dan bahkan depresi. Penting untuk mencapai keseimbangan antara penggunaan ponsel dan aktivitas santai lainnya untuk mencegah efek negatif terkait kecanduan ponsel, karena kita mengandalkan otak kita untuk sekolah, bekerja, dan kehidupan sehari-hari.

  • Bunuh diri

Di dunia kita yang serba cepat, kecanduan ponsel menjadi semakin umum. Meskipun tetap terhubung dengan teman dan keluarga bisa menjadi hal yang positif, terlalu banyak menggunakan ponsel kita dapat menimbulkan efek negatif yang menghancurkan. Salah satu masalah paling serius terkait kecanduan ponsel adalah bunuh diri.

Beberapa penelitian telah menemukan korelasi antara tingkat penggunaan telepon yang tinggi dan peningkatan pikiran dan perilaku untuk bunuh diri. Diyakini bahwa penggunaan telepon yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan terasing, depresi, dan kecemasan, yang semuanya dapat berkontribusi pada keinginan untuk bunuh diri. Sangat penting untuk mengenali efek negatif dari kecanduan ponsel dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan ponsel untuk mencegah konsekuensi berbahaya ini.

Tanda dan gejala kecanduan ponsel

Baca juga: Hati-hati, 5 Cedera Ini yang Biasa Terjadi Kalau Kamu Terlalu Lama Menggunakan Ponsel

1. Keinginan konstan untuk memeriksa perangkat Anda

Karena teknologi semakin lazim dalam hidup kita, tidak jarang perangkat kita telah mengambil alih. Namun, jika Anda terus-menerus memeriksa ponsel, bahkan saat tidak perlu, Anda mungkin mengalami salah satu tanda dan gejala kecanduan ponsel.

Dorongan untuk memeriksa perangkat Anda ini dapat dengan cepat menghabiskan banyak waktu, memengaruhi pekerjaan, hubungan, dan kesehatan mental Anda secara keseluruhan. Penting untuk mengenali gejala ini sejak dini agar Anda dapat mengambil langkah untuk mengelola penggunaan ponsel dan memprioritaskan koneksi Anda di dunia nyata.

2. Memprioritaskan penggunaan telepon daripada aktivitas lainnya

Saat ini, melihat orang-orang dengan ponsel di tangan mereka terus-menerus adalah hal yang umum. Namun, penting untuk mengetahui kapan penggunaan ponsel mulai menjadi prioritas dibandingkan aktivitas lainnya. Perilaku ini bisa menjadi tanda kecanduan ponsel, masalah yang berkembang di masyarakat kita. Beberapa tanda dan gejala umum kecanduan ponsel antara lain terus-menerus memeriksa notifikasi, merasa cemas tanpa ponsel, mengabaikan tanggung jawab, dan mengurangi interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar Anda.

Baca juga: Mau Memberikan Ponsel untuk Anak? Ikuti 5 Tips Berikut Agar Anda Tidak Menyesal Kemudian

3. Menghabiskan banyak waktu di perangkat Anda

Dengan munculnya teknologi dan popularitas ponsel cerdas, semakin umum bagi orang untuk menghabiskan banyak waktu di perangkat mereka. Meskipun kita semua senang tetap terhubung dan mendapat informasi, penting untuk mengenali tanda dan gejala kecanduan ponsel.

4. Menjadi gelisah atau mudah tersinggung saat jauh dari ponsel Anda

Di dunia sekarang ini, merasa gelisah saat terpisah dari ponsel adalah hal yang biasa. Meskipun kita menggunakan ponsel untuk berbagai alasan, mulai dari terhubung dengan orang tersayang hingga menjelajahi web, penting untuk memperhatikan tanda dan gejala kecanduan ponsel. Salah satu indikasi ketergantungan berlebihan pada ponsel Anda menjadi mudah tersinggung atau gelisah saat tanpanya. Perilaku seperti ini mungkin menandakan masalah yang lebih dalam, dan penting untuk mengatasinya secara langsung.

5. Gejala putus zat jika Anda tidak dapat mengakses perangkat Anda

Dengan meningkatnya penggunaan ponsel cerdas dalam kehidupan kita sehari-hari, penting untuk mendidik diri sendiri tentang tanda dan gejala kecanduan ponsel dan kemungkinan konsekuensinya. Salah satu tanda peringatan bahwa kita terlalu terikat dengan perangkat kita adalah mengalami gejala putus zat ketika kita tidak dapat mengaksesnya. Gejala-gejala tersebut dapat berupa kecemasan, lekas marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan gejala fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.

Baca juga: Hindari! Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Mengaktifkan Jaringan Ponsel di Atas Pesawat

Mengatasi Kecanduan Ponsel

Dengan meningkatnya penggunaan smartphone, masalah kecanduan ponsel menjadi perhatian utama. Orang-orang, terutama remaja dan dewasa muda, cenderung menghabiskan banyak waktu di ponsel mereka, seringkali mengabaikan tugas-tugas penting lainnya seperti belajar, bersosialisasi, atau bahkan tidur. Penggunaan ponsel yang berlebihan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti insomnia, kecemasan, dan depresi. Kabar baiknya, kecanduan ponsel bisa diobati.

Ada berbagai cara untuk mengobati kecanduan ponsel, seperti terapi perilaku-kognitif, aplikasi pelacakan penggunaan, dan istirahat ponsel cerdas yang dipaksakan sendiri. Mencari bantuan profesional dapat membantu individu melepaskan diri dari kecanduan mereka dan menemukan keseimbangan dalam rutinitas harian mereka. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kecanduan ponsel dan mencari bantuan bila perlu untuk mengendalikan kesejahteraan seseorang dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Berita Terkini