HELOINDONESIA.COM - Pelatih Madura United Mauricio Souza mengungkap ketidak berdayaannya menghadapi Bhayangkara FC meskipun tim ini, memiliki performa kurang bagus.
Seperti kita ketahui Bhayangkara FC merupakan salah satu dari 18 klub Liga 1 2023/2024 yang berada di dasar klasemen setelah Arema FC, dengan 5 poin sedangkan Arema FC, memiliki 3 poin.
Tetapi kenyataannya Bhayangkara FC mampu menunjukkan keperkasaannya menahan imbang tanpa gol (0-0) saat berlaga di kandang lawan.
Madura united gagal memperoleh poin penuh saat bermain di Stadion Gelora, Bangkalan, Jumat (25/8/2023), mereka bebagai poin masing-masing mendapat 1 poin.
Meski hanya mendapat 1 poin Madura United, masih berada di puncak klasemen sementara dengan memperoleh 20 poin.
Sedangkan Bhayangkara kini tetap berada di posisi sebelumnya dengan memperoleh 5 poin dari laga pekan sepuluh yang dijalaninya.
Pelatih Mauricip Souza mengatakan jika timnya tidak mampu mengulangi performa terbaik seperti laga sebelumnya.
Sementara Bhayangkara bermain lebih baik, mereka menciptakan lebih banyak peluang, meskipun pada akhirnya tidak ada gol yang tercipta.
Menurut Mauricip Bhayangkara FC datang dengan usaha keras hendak mengambil poin penuh dari Madura United.
Baca juga: Aji Santoso Arsiteki Persikabo Melawan Madura United yang Berambisi Bertahan di Puncak Klasemen
"Jadi kami tahu jika kompetisi ini tidaklah ada yang mudah. Jujur Jaja pemain yang berbeda, tapi kami pernah menang 3-0 atas Persikabo tanpa Jaja," kata Mauricip.
Jadi sebenarnya menurut pelatih asal Brasil ini, tidak ada yang mudah dalam kompetisi Liga 1 2023/2024 ini.
Mauricip juga mengakui lini serang Madura United saat menghadapi Bhayangkara FC mengalami kebuntuan.
Baca juga: Sempurna! Madura United Berada di Pucak Klasemen Sementara Liga 1 2023/2024
Ia beranggapan bisa jadi tumpulnya lini serang Madura United ini, akibat absennya Hogo Homes alias Jaja.
Karena selama ini menurut pria kelahiran 1974 ini, Hogo kerap menjadi personil yang mampu memecah kebuntuan lini kedua tim Madura United.
Meski demikian pelatih Madura United kelahiran Rio de Janeiro, Brasil ini, tetap akan memberikan yang terbaik kepada skuad Sape Kerrap di laga mendatang.
Baca juga: Francisco Israel Rivera Pemain Meksiko Pertama di Indonesia Bersama Madura United
Laga itu jangan jadikan sebagai pertanda terjadinya kemunduran Madura United, namun itu sebagai evaluasi untuk menghantarkan 4 besar Liga 1 Indonesia untuk Madura United.
Tanggungjawab ini menurut dia tidaklah mudah menjadi 4 besar Liga 1 Indonesia tahun 2023/2024.
Tetapi dia juga memahami jika itu memang tidak akan mudah, namun jika dilakukan dengan kerja keras dan usaha yang kuta semuanya bisa dicapai. **
