Helo Indonesia

Cek Fakta: Tidak, Swedia Tidak Mengadakan Kejuaraan Seks

Ruru - Ragam
Rabu, 7 Juni 2023 20:46
    Bagikan  
Lomba Seks
Istimewa

Lomba Seks - Media tanpa recek memuat berita sensasional

HELOINDONESIA.COM - Internet baru-baru ini berdengung dengan klaim aneh bahwa Swedia telah menyatakan seks sebagai olahraga dan menyelenggarakan sebuah turnamen. Media internasional tertipu dan melaporkannya sebagai kebenaran. DW menggali lebih dalam masalah ini.

Tajuk utama di situs web The Times of India, salah satu surat kabar paling populer dan terkemuka di India, berbunyi bahwa "Swedia Akan Segera Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Seks Eropa." Menurut laporan tersebut, Swedia telah secara resmi mengakui seks sebagai olahraga dan, untuk menentukan siapa yang terbaik dalam hal itu, akan menjadi tuan rumah sebuah turnamen di mana para kontestan akan terlibat dalam pertemuan sehari-hari yang berlangsung hingga enam jam.

Kompetisi tersebut rupanya dijadwalkan dimulai 8 Juni di kota Gothenburg.

Outlet arus utama lainnya dan platform media sosial mereka juga telah membawa klaim tersebut. Namun, badan olahraga Swedia membantah adanya acara semacam itu.

Beberapa situs web Pakistan juga meliput berita tersebut. Portal Yunani ini bahkan menyebutkan partisipasi kontestan Yunani di turnamen tersebut. Rumah media terkemuka Afrika Selatan IOL dan situs web Nigeria juga melaporkan kisah tersebut.

Baca juga: Jangan Diseduh Air Mendidih, Ternyata Begini Cara Bikin Kopi yang Benar Menurut Para Ahli

Dalam laporannya tentang kompetisi tersebut, rumah media populer Jerman RTL mengadakan polling yang menanyakan pengguna: "Apa pendapat Anda tentang mengakui seks sebagai olahraga?"

Tapi apakah ceritanya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan? Mari kita lihat lebih dekat.

Klaim: Swedia secara resmi mengakui seks sebagai olahraga dan akan mengadakan turnamen seks pertamanya minggu ini.

Pemeriksaan fakta: Salah

"Semua informasi ini salah," kata Anna Setzman, juru bicara Konfederasi Olahraga Swedia, dalam pernyataan tertulis dari Stockholm kepada DW . "Saat ini, informasi palsu tersebar di beberapa media internasional tentang Swedia dan olahraga Swedia," tambahnya. "Ini ditolak keras."

Bagaimana semuanya dimulai?

Göteborgs-Posten, salah satu harian besar berbahasa Swedia, melaporkan bahwa seorang pria Swedia bernama Dragan Bratic berada di balik keseluruhan drama tersebut.

Menurut surat kabar, Bratic memiliki beberapa klub tari telanjang dan menginginkan seks diklasifikasikan sebagai olahraga. Ia mengajukan lamaran untuk menjadi anggota konfederasi pada Januari tahun ini. Konfederasi Olahraga Swedia mengkonfirmasi kepada DW bahwa ada seseorang yang mengaku memiliki federasi seks dan mengajukan keanggotaan, tetapi permohonan tersebut ditolak pada bulan Mei.

"Konfederasi Olahraga Swedia telah menarik perhatian pada fakta bahwa di beberapa bagian media internasional saat ini tersebar berita bahwa federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," kata Setzman dalam pernyataannya. "Itu adalah informasi palsu dengan tujuan mencoreng olahraga Swedia dan Swedia."

Baca juga: Manjakan Dirimu dengan Menikmati Campuran Lemon, Daun Nilam dan Kayu Putih jadi Aromaterapi

Rumah media terkemuka India lainnya yang terkait dengan CNBC menerbitkan "detail" tentang cara berpartisipasi dalam acara tersebut, bahkan menyertakan alamat email yang terkait dengan "Federasi Seks Swedia". Menariknya, situs web dengan nama itu memang ada, tetapi mengarah ke situs web pornografi dengan URL berbeda yang saat ini sedang menghitung mundur untuk "turnamen" dan mengklaim akan menyiarkan langsung acara tersebut.

Konfederasi dengan tegas membantah adanya kerjasama dengan organisasi seks. "Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," kata Setzman.

Apa yang disebut federasi seks mengatakan, "Sayang sekali SSF (Federasi Seks Swedia) tidak dibantu oleh 2 miliar kronor Swedia yang dialokasikan (oleh pemerintah Swedia) untuk organisasi olahraga terdaftar." Bratic mengatakan meski tidak diakui, mereka akan mengadakan kejuaraan seks. Dalam pernyataan tertulis kepada DW, organisasinya mengklaim, "Federasi Seks Swedia membiayai seluruh Kejuaraan Eropa dengan dananya sendiri dan dengan kerja sukarelanya sendiri."

Baca juga: Kecelakaan Truk Timpa Mobil di Ngaliyan Tewaskan Dua Orang, Petugas Butuh Empat Jam untuk Evakuasi Korban Selamat

Seks adalah topik yang tabu bagi banyak negara. Dan negara-negara Nordik dikenal sebagai tuan rumah beberapa kompetisi yang tidak biasa, seperti menggendong istri dan Kejuaraan Sauna Dunia (yang berakhir pada 2010 setelah kematian seorang peserta). Namun, kompetisi seks bukanlah salah satunya.

Banyak media dari Asia Selatan menunjukkan minat pada topik tersebut tanpa memeriksa faktanya, termasuk video yang salah kaprah oleh grup India Today, rumah media terkemuka lainnya.

Outlet lain menerbitkan artikel yang menyesatkan. Seseorang menjelaskan bagaimana pengetahuan tentang Kamasutra, kitab suci Sanskerta kuno tentang erotisme dan seks, akan membantu peserta dalam acara tersebut, hanya untuk mengungkapkan di paragraf terakhir bahwa kejuaraan tersebut adalah berita palsu.

Di +62 banyak bertebaran berita ini, tanpa cek fakta..kiranya tentu demi pageview....