Helo Indonesia

Ny. Riana Sari Arinal, Pasar Seni Disparekraf, dan Bambang SBY

Nabila Putri - Ragam
Kamis, 1 Juni 2023 07:06
    Bagikan  
Ny. Riana Sari Arinal bahagia menerima siluet karya Bambang SBY

Ny. Riana Sari Arinal bahagia menerima siluet karya Bambang SBY - (Foto BKOW Lampung/Helo Indonesia)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Diantara perayaan HUT ke-62 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Lampung, ada seorang pria mengamati dengan cermat dari kejauhan istri Gubernur Arinal Djunaidi.

Di sudut ruangan acara di Ruang Abung Balai Keratun, Rabu (31/5/2023), pakai topi, kaca mata gelap, Bambang SBY, pria tersebut, sendiri dan serius menghayati wajah Ny. Riana Sari Arinal yang masih terlihat sangat cantik.

Bambang SBY diam-diam memindahkan wajah istri gubernur Lampung itu ke kertas hitam. Dengan cekatan dan penghayatan, gunting ditangannya terus bergerak mengikuti wajah Ny. Riana Sari Arinal.

Pas di penghujung acara, lukisan siluet pun jadi dan menjadi kejutan akhir acara BKOW Lampung. Dengan bangga Ketua BKOW Hj. Risneni Rasyid menyerahkan lukisan siluet Bambang SBY itu kepada istri gubernur Lampung.

undefined

Pada saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkunjung ke Lampung, Bambang SBY melakukan hal serupa. Dari sudut ruangan, dia membuat siluet sang menteri yang kemudian jadi cindera mata di penghujung acara.

Gagasan sederhana namun sangat berkesan ini berawal dari ide Ratna Minang Sari Djasmano. Senior Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Lampung ini ingin HUT ke-62 BKOW Lampung memberikan cindera mata yang dapat berkesan bagi istri Gubernur Arinal Djunaidi.

Dia teringat dengan Bambang SBY, pelukis senior asal Pasar Seni Ancol yang telah berkiprah sejak tahun '90-an di Provinsi Lampung. Pelukis potret yang menjadi salah seorang perintis yang "memindahkan" Pasar Seni Ancol ke Provinsi Lampung.

Lewat caranya sendiri, didukung banyak seniman lukis lainnya, Gubernur Lampung Poedjono Pranyoto mengapresiasi gagasan sang pelukis bersama kawan-kawannya hingga lahirlah Pasar Seni Enggal yang kemudian di era Gubernur Ridho Ficardo dipindah ke PKOR Wayhalim.

Bahkan, di saat jadinya pondok, Gubernur Poedjono Pranyoto sering diam-diam mampir duduk lesehan ngobrol ngalar-ngidur dengan Bambang SBY tentang seni dan kehidupan di pondok seninya. Sang pelukis banyak dekat dengan tokoh-tokoh Lampung.

Ironisnya, di saat jadinya 12 pondok Pasar Kreatif dan Seni (Paksi) PKOR Wayhalim, kunci salah satu pondok diberikan kepada orang lain. Sang pelukis senior yang sudah mendedikasi bahkan turut mewarnai seni lukis daerah ini terbuang dari buah perjuangannya.

Saat ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung masih membenahi kembali Paksi PKOR Wayhalim. Dari 12 pondok, ternyata hanya 3 pondok yang terisi sebagai tempat kreativitas dan seni. Selebihnya, 9 pondok berubah fungsi jadi gudang.

Kembali diuji kepedulian Kepala Dinas Pariwisata Lampung Bobby Irawan terhadap seniman senior Bambang SBY yang "luntang-lantung" tak punya tempat berkarya meski dirinya terus berkarya dalam kesendiriannya di usia yang sudah tak muda lagi. (HBM)