HELOINDONESIA.COM - Tidak seperti manusia pada umumnya, biarawan Yunani ini tidak pernah melihat wanita seumur hidupnya. Adalah Mihailo Toloto, biawaran yang menghabiskan 82 tahun hidupnya di Gunung Athos tanpa pernah melihat seorang wanita yang sebenarnya.
Lahir pada tahun 1856, Mihailo Toloto sudah menghadapi kesulitan sejak ia dilahirkan. Ibunya meninggal hanya empat jam setelah kelahirannya. Oleh ayah yang tidak menginginkan kehadirannya, dia ditinggalkan di tangga sebuah biara yang terletak di Gunung Athos, pusat monastisisme Ortodoks. Para biarawan di sana kemudian membawanya masuk dan biara itu akhirnya menjadi rumah permanennya hingga ia tutup usia.
Dibesarkan dan dididik di dalam biara bertembok tinggi, Mihailo menjadi biarawan dan dilaporkan tidak pernah berkelana dari gunung itu sampai kematiannya, pada tahun 1938. Dan karena wanita tidak diizinkan menginjakkan kaki di Gunung Athos, Miahilo Toloto meninggal tanpa pernah melihat seorang wanita pun.
Baca juga: Tangguh, Setelah 33 Hari Terbenam di Dasar Laut, Iphone 14 Ini Masih Berfungsi Dengan Normal Loh
Jelas, Mihailo Toloto, bukan satu-satunya orang yang belum pernah melihat wanita seumur hidupnya. Orang yang lahir buta tidak pernah melihat apa-apa, tetapi ceritanya adalah cerita khusus bahwa dia tidak pernah berhubungan dengan seorang wanita, menghabiskan seluruh hidupnya di antara sesama biarawan dan kadang-kadang pengunjung pria.
Dilansir dari kanal Youtube Maia, setelah kematiannya, rekan sesama biarawan Mihailo menyelenggarakan pemakaman khusus untuknya. Mereka semua percaya bahwa dia adalah satu-satunya pria di dunia yang meninggal tanpa pernah melihat, menyentuh, atau berinteraksi dengan seorang wanita. Menurut sebuah artikel surat kabar lama, biarawan Yunani itu juga belum pernah melihat mobil atau pesawat terbang, meskipun itu tidak aneh mengingat usia dan tempat tinggalnya yang berada di puncak gunung tinggi.
Baca juga: NASA Temukan Bukti Adanya Benturan Keras Saat Pesawat Antariksa Jepang Menabrak Bulan
Menariknya, Mihailo Toloto mungkin memang pernah melakukan kontak dengan seorang wanita dalam dua kesempatan terpisah, meski ia tidak mengetahuinya. Pada 1920-an, filsuf dan penulis Prancis Maryse Choisy menyamar sebagai seorang pelaut untuk mendapatkan akses ke Gunung Athos, dan pada 1930-an, Aliki Diplarakou, wanita Yunani pertama yang dinobatkan sebagai Miss Europe, juga menggunakan penyamaran untuk menyusup ke tempat suci itu. Gunung ortodoks itu memang sebenarnya terlarang bagi wanita.
Mihailo mungkin telah melakukan kontak dengan salah satu atau kedua penyelundup wanita itu, meskipun kemungkinan besar dia tidak pernah menyadarinya karena penyamaran mereka. Atau, sekali lagi, dia mungkin meninggal tanpa pernah benar-benar melihat wanita yang sebenarnya.
