HELOINDONESIA.COM - Golkar merasa terhormat dan tidak melarang Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Pernyataan Golkar tersebut mendapat tanggapan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Menurut dia, sikap Golkar tidak menghalang-halangi Ridwan Kamil untuk mendampingi Ganjar merupakan hal positif.
Meskipun kata dia, Golkar berbeda haluan politik dengan PDIP. Partai Berlogo beringin itu bergabung dengan Gerindra dalam koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto.
"Menurut kami, apa yang dikatakan Pak Agung Laksono tentu saja merupakan hal yang positif, yang menjadi bagian konsiderans dari kesadaran kami," ujar Hasto di Banten, Minggu.
Baca juga: Ridwan Kamil Sudah Bertemu Megawati, Sebelum Ada Kabar Jadi Cawapres Ganjar
Adapun untuk sosok bakal cawapres Ganjar dia menyebutkan harus memiliki visi dan misi yang sama terhadap masa depan. "Sosok tersebut juga harus solid, kompak, memiliki tanggung jawab, komitmen juang hingga saling melengkapi," tegasnya.
Meski demikian, kata dia, penentuan keputusan nama bakal cawapres Ganjar, ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nanti yang akan melakukan, mengolah, Ibu Mega lah juga yang menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," tegasnya.
Baca juga: PPP Heran Soal kabar Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar : Golkar Bukan Bagian Koalisi PDIP
Sebagai informasi Golkar dan PAN secara bersamaan menyatkan ikut mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gabungan partai Golkar, PAN dan Gerindra dinamakan koalisi Indonesia Maju.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyampaikan bahwa merupakan kehormatan apabila Ridwan Kamil diminta menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Jadi menurut dia, tidak ada alasan Partai Golkar melarang.
"Saya kira itu bagu Golkar sebuah kehormatan kalau diminta berpasangan dengan Pak Ganjar, tentu tidak ada alasan untuk melarang karena saya yakin bahwa dia tetap sebagai salah satu Waketum DPP partai Golkar," ujar Agung Laksono padaJ umat (8/9/2023),
