HELOINDONESIA.COM - Dinamika politik semakin panas, menjelang hari pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada November 2023.
Apalagi cawapres pendamping Anies Baswedan yaitu Cak Imin telah resmi dideklarasikan. Adapun kandidat capres lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hingga kini belum ditentukan.
Sejumlah nama disebut-sebut potensial menjadi cawapres Ganjar dan Prabowo. Tokoh tersebut yaitu Sandiaga Uno, Erick Tohir, Ridwan Kamil, Yenny Wahid hingga putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diantaranya nama-nama kandidat cawapres, sosok Ridwan Kamil alias Kang Emil mendadak santer dikabarkan akan mendampingi bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Wacana Duet AHY-Sandi , Pengamat Sebut PPP dan PKS Ragu Bentuk Poros Baru
Munculnya nama kang Emil, tentu bisa menutup peluang Sandiaga Uno untuk berduet dengan Ganjar Pranowo. Padahal Sandiaga Uno didorong sebagai cawapres oleh PPP yang merupakan partai pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Terkait menguatnya nama Ridwan Kamil untuk berduet dengan Ganjar Pranowo, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek) memastikan partainya tetap menginginkan kadernya yakni Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Sebab, keputusan itu merupakan hasil Rapimnas PPP yang sudah disepakati.
"Kalau nanti ada perubahan sikap politik, untuk menjadi kesepakatan bersama maka kita harus melegalkan kembali dalam rapat pimpinan nasional, internal PPP karena keputusan Rapimnas adalah pak Sandi. kata Awiek kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Anies, Begini Respon PPP
Menurut Awiek, penentuan Cawapres Ganjar Pranowo berada pada internal koalisi. Sementyara kang Emil merupakan kader Partai Golkar yang telah merapat di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto.
"Nanti kita duduk bersama memformulasikan nama-nama yang beredar. Toh sampai sekarang masih belum mengerucut nama-namanya," ujarnya.
Meski demikian dia menyebut masuknya Ridwan Kamil dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo merupakan sesuatu yang lumrah.
"Masuknya nama bakal cawapres dalam bursa di internal koalisi itu hal yang wajar bagian dari dinanmika politik. Semua orang boleh mewacanakan," kata dia.
