bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Memuji Prabowo, Fahri Hamzah Sebut Sebagai Capres Paling Mungkin Jadi Tokoh Rekonsiliasi

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Minggu, 23 Juli 2023 23:52
    Bagikan  
Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)
Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)

Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia) - Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)

HELOINDONESIA.COM - Politisi Hamzah berharap pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi momentum untuk melakukan rekonsiliasi nasional. Fahri Hamzah lantas memuji Prabowo Subianto-lah yang paling mungkin menjadi tokoh rekonsiliasi nasional.

 Itu kalau dibandingkan calon presiden (Capres) lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,  seperti yang terjadi di banyak negara.

"Semangat untuk rekonsiliasi nasional atau persatuan bangsa, jadi modal penting yang dimiliki Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilpres 2024," ujar Fahri Hamzah dalam keterangannya, Sabtu 22 Juli.

Menurut Fahri, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini merupakan tokoh sabar dan ikhlas dengan segala macam tuduhan yang pernah dilakukan kepadanya dalam 25 tahun terakhir. Tapi sekarang semua mulai berubah.

Baca juga: Hina Islam Bodoh dan Warga Balaraja Sunda Primitif, Pemilik Akun Facebook ini Diburu Puluhan Pendekar Banten

"Sebagai contoh, masuknya Budiman Sujatmiko mendukung Prabowo Subianto, menunjukan bahwa Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Dia menyamakan jalan politik Prabowo Subianto dengan Anwar Ibrahim yang kini menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia dan Nelson Mandela dari Afrika Selatan.

Anwar Ibrahim, dalam perjalanannya menuju pucuk kepemimpinan di Malaysia sebagai perdana menteri, dijegal dengan berbagai tuduhan.

Baca juga: Indonesia Juara Voli SEA V League 2023 Seri 1, Fahri Septian Terpilih Sebagai Pemain Terbaik

"Anwar Ibrahim kemudian dihukum penjara selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad, yang juga pernah menjadi mentornya," kata Fahri, kini caleg Partai Gelora untuk daerah pemilihan atau Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I.

Terkait kemiripan dengan Nelson Mandela, kata Fahri,  karena Prabowo termasuk orang yang disalah pahami dan terus menerus untuk coba disingkirkan dari politik, sehingga dia membangun politiknya sendiri.

"Dan sekarang ini, waktunya dia untuk dipilih karena dia memiliki memori sejarah yang kuat tentang politik Indonesia, sehingga menjadi modal dia melakukan rekonsiliasi," demikian Fahri Hamzah. Waketum Partai Gelora.  (*)

(Winoto Anung)