Helo Indonesia

PSI Ajukan Kaesang ke Pilwalkot Depok, Netizen: Gak Punya Kursi DPRD Kok Daftar, Jangan Bikin Kadrun Tertawa Ah

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Sabtu, 10 Juni 2023 12:58
    Bagikan  
 Kaesang Pangarep
Ist

Kaesang Pangarep - Baliho Kaesang Pangarep bertengger di atas Jalan Margonda, Kota Depok. (Foto: ist)

HELOINDONESIA.COM - Kaesang Pangarep menyatakan siap untuk maju di Pilwalkot Depok. Yang mengajukan adalan PSI (Partai Solidaritas Indonesia), yang di DPRD Kota Depok hanya memiliki satu kursi.

Terkait kesiapan Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Depok, untuk meraih Depok Pertama (Wali Kota), ada yang mengkritisi untuk persyaratan administratifnya. Sebab yang mengajukan Kaesang ke kancah Pilwalkot Depok adalah PSI yang hanya punya satu kursi di DPRD Kota Depok.

Dengan hanya satu kursi, PSI tidak akan bisa mengajukan Kaesang ke kontestasi Pilwalkot Depok. Kalau lewat jalur independen pun, tidak bisa, karena yang mengajukan adalah PSI.

Hal itu disampaikan oleh pendukung Jokowi yang juga pegiat media sosial Tiand Raharjo (akun @Gus_Raharjo) yang juga Social Media Influencer, bermarkas di  Jawa Tengah. Ibaratnya bisa dikata tidak punya kursi DPRD Depok kok mendaftar calon wali kota.

Baca juga: Sudah Bentuk Relawan, Kaesang Pangarep Siap Maju di Pilwalkot Depok

“Gak usah banyak narasi, toh kalau Kaesang didukung PSI juga tidak bisa daftar jadi calon Walikota karena gak punya kursi di Depok. Kalo mau Independent berarti PSI juga tidak bisa mengusung. Kan independent,” tulis @Gus_Raharjo.

Untuk itu, lanjutnya, guna mengajukan Kaesang, PSI butuh parpol koalisi, paling tidak partai terbesar yang dia harus membuat KTA di situ. “Masak partai politik seperti PDIP, Gerindra, PPP, PKB,  dll, mau koalisi kalau KTA Kaesang PSI. Kalo berfikir yang Logislah, jangan gaduh membuat kadrun tertawa,” tulisnya Tiand Raharjo lagi.

Dia mengingatkan, negara ini sudah diatur, bahwa calon kepala daerah harus memenuhi syarat sebagai calon lewat parpol.

“Kalo tidak menggunakan parpol bisanya Independen, nah kalo independen partai tidak ada kontribusi administrasi di situ,” ujarnya.

Baca juga: Kata Andi Arief, Jika Anies Pilih AHY, Nasdem akan Cabut? Eh Netizen Unggah Foto Mat Ali Makan Bareng Anas Urbaningrum

Dia kemudian membeberkan komposisi kursi di DPRD Kota Depok, yang total ada 50 kursi. Dari 50 kursi itu, terbagai dalam komposisi: PSI 1 kursi, PDIP 10, PKB 3, Demokrat 3, PAN 4, Golkar 5, PPP 2, Gerindrfa 10, PKS 12.

Dengan begigitu, mengajukan Kaesang ke Pilwalkot Depok, maka PSI harus berkoalisi dengan parpol besar, dan berjuang mencari partai, yakni siapa yang mau.

“Kecuali nanti Pileg PSI dapet 20 kursi, nah itu bisa naikan sendiri Calon Kepala daerahnya. Kita berbicaranya kan hari ini, tidak sedang berbicara besok,” ujarnya.

Ia menduga untuk mencapai 20 kursi DPRD Kota Depok sangat berat, sebab partai yang ada sudah mapan, dan ketat. PKS sebagai parpol terkuat, disusul PDIP dan Gerindra.

Baca juga: Gercep, Ditreskrimum PMJ Tangkap Karyawati dan Nenek-nenek Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

“Saya rasa 20 kursi DPRD itu sangat tidak rasional. Karena PKS, Gerindra, PDIP, Golkar kuat di Depok. Kecuali kalo ada tsunami politik di daerah itu,” ujar Tiang Raharjo lagi. (*)

(Winoto Anung)