HELOINDONESIA.COM - Foto Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Melayu menyita perhatian setelah warganet fokus pada posisi kerisnya yang berada di depan.
Padahal, sebagai orang Jawa, seharusnya Jokowi menyelipkan kerisnya di belakang.
Postingan foto Jokowi pada Minggu (5/6/2023) di salah satu momen acara berpakaian adat Deli Serdang itu yang diunggah akun _anakkolong menuai kontroversi dalam cocokologi.
"Secara umum "orang Jawa" menyelipkan kerisnya di bagian belakang atau di pinggang dengan berbagai makna & filosofisnya," kata _anakkolong.
Baca juga: Gubernur Arinal akan Membuka Lampung Craft 2023
"Namun, dalam kondisi "tertentu" keris dapat diselipkan di depan oleh penggunanya yang bermakna bahwa;
seseorang sudah siap mati untuk membela & memperjuangkan apa yang diyakininya," ujarnya.
Ada juga yang mencocokan dengan Pangeran Diponegoro. Meski tak memakai pakaian adat Jawa tapi sorban, Pangeran Diponegoro menyelipkan kerisnya di depan.
Pangeran Diponegoro memberikan sinyal bahwa dia siap mati dalam perjuangannya melawan penjajah.
"Ketika seorang senopati mulai menggeser kerisnya ke depan maka itu menjadi satu isyarat bahwa Ia tidak akan mungkin bergeser surut setapak pun. Siapa pun yang akan dihadapinya. Itulah sikap senopati pada masa kerajaan Jawa dulu," utasnya.
"Begitulah pak Jokowi. Apa yg dikenakan, apa yg diucapkan, selalu penuh sarat makna," sahut netizen lainnya.
"Setahu saya pakaian adat yg dikenakan beliau ini pakaian Kesultanan Deli dan Kesultanan Deli memang menaruh Kerisnya di depan. Bukan dibelakang," ujar netizen lain.
Baca juga: Mengerucut ke Satu Nama Cawapres, Nasdem : Kita Sudah Sampaikan ke Anies
"Penekanan mas __AnakKolong , bukan pada pakaian adat tapi pada "orang Jawa" Dan kita tau bahwa Pak Dhe itu orang Jawa. Kebetulan beliau memakai busana adat melayu lengkap dengan kerisnya,adat melayu memakai keris di depan," paparnya.
Ada juga yang berpendapat kalau keris yanh dipakai Presiden Jokowi itu hulu atau gagangnya mengarah ke dalam.
Artinya keris hanya dipakai untuk senjata atau identitas,bukan mengarah ke luar yang artinya menyerang atau menantang.
Namun ada juga netizen yang menengahi kalau kesimpulan dengan keris di depan menandakan sinyal Jokowi agar lawan politik tidak main-main dengan dirinya.
Baca juga: Mengungkap Fakta, Manfaat Rendaman Air Mentimun untuk Kesehatan Tubuh Anda
Sepertinya terlalu dini dan premature kalau menyimpulkan dalam pilihan pakaian adat tersebut, ada terbersit niatan di hati Jokowi untuk show off power dengan memilih model pakaian yang "Kerisnya di depan".
" Pak de bisa Keras melebihi baja , tetapi hatinya tetap selembut sutera," ucap tinggipasaribu.
