HELOINDONESIA.COM - Hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Anies Baswedan menempati posisi paling buncit dibanding Prabowo dan Ganjar Pranowo.
Menyikapi hasil tersebut, Anies Baswedan mengaku tetap optimis akan mendapatkan hasil makismal pada Pemilu 2024. "Berbicara optimisme, optimisme tinggi. Kami sangat optimistis. Tentu harus berusaha, tidak bisa hanya dengan optimisme saja," ujar dia, Rabu (24/5/2023).
Capres koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu beralasan sejauh ini ia selalu menampung aspirasi perubahan yang terus bergaung. "Karena kita merasakan aspirasi, keinginan, perubahan, dan keadilan, itu bergaung," tuturnya.
Baca juga: Respon Cepat Kemensos Tangani Lilik Penderita Lumpuh di Desa Mulya Agung Mesuji
Lagipula Anies menilai bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 baru akan dilaksanakan delapan bulan lagi sehingga hasil survei yang ada tersebut masih fluktuatif.
"Perjalanan masih panjang, masih ada delapan bulan lagi. Banyak hal yang akan terjadi. Kalau teman-teman memantau, selalu yang namanya survei berbulan-bulan sebelum pelaksanaan masih fluktuatif," ungkapnya.
meski demikian, Anies menaparkan, mengapresiasi adanya survey tersebut. Dikatakannya, hal tersebut bisa menjadi bahan penting dalam menentukan rencana dan strategi ke depan.
Baca juga: Kapolres Tangsel Ungkap Peran Penting Ulama dalam Membantu Polri Menjaga Kamtibmas
Ia mencermati pelaksanaan survei dari berbagai lembaga yang terbilang sering dilakukan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa ada perhatian yang tinggi terkait elektabilitas para bakal calon presiden yang akan berkontestasi.
"Kalau pemilu bulan depan, intensitas survei tinggi memang biasa. Tapi kalau sekarang, pemilu delapan bulan lagi, survei luar biasa. Rasanya hampir tiap satu atau dua minggu ada survei. Jadi menggambarkan ada perhatian tinggi dan dinamika masih sangat fluktuatif," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilita Prabowo Subianto berada pada urutan pertama dengan 24,5 persen, Ganjar Pranowo urutan kedua dengan 22,8 persen, dan Anies Baswedan berada di urutan terakhir dengan 13,6 persen.
