Helo Indonesia

Soal Teguran ke Awak Media, Kadiskominfotik Bilang Arinal Bercanda, Alzier Saran Mundur Saja

Nabila Putri - Nasional -> Politik
Kamis, 18 Mei 2023 09:06
    Bagikan  
Alzier Dianis Thabranie, Arinal Djunaidi, Achmaf Saefullah
Alzier Dianis Thabranie, Arinal Djunaidi, Achmaf S

Alzier Dianis Thabranie, Arinal Djunaidi, Achmaf Saefullah - (Foto Kolase)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -  Kadiskominfotik Lampung Achmad Saefullah dan politikus senior Alzier Dianis Thabranie menanggapi polemik atas "teguran" Gubernur Arinal agar wartawan menghapus rekaman pidatonya saat menegur petugas haji yang ngobrol saat dirinya sedang memberikan pengarahan.

Tak hanya keduanya, Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) juga ikut merelis tanggapan kekecewaannya terhadap peristiwa tersebut. Dua wartawan senior, Juniardi dan Ilham Djamhari ikut berpolemik saling memberikan pendapat yang saling berseberangan dari sudut jurnalistik.

Menurut Achmad Saefullah, Gubernur Arinal hanya bercanda. Dia bukan marah, ujarnya kepada awak media yang menemuinya di Kantor Dkskominfotik Provinsi Lampung, Selasa (16/5/2023). Pengganti sementara Ganjar Jantiono ini mengaku paham karakter Sang Kepala Daerah.

Alzier Dianis Thabranie lain lagi, mantan tiga periode ketua Golkar Lampung yang ikut menyimak munculnya kembali kegaduhan tersebut, menurut dia, tak perlu 'diputer-puter", jika tak punya kemampuan memimpin ya lebih baik mengundurkan diri saja dari jabatan sebagai gubernur.

"Sudahlah kalau memang tidak punya kemampuan untuk memimpin Provinsi Lampung yang sama-sama kita cintai ini, baiknya malu dan mengundurkan diri saja dari jabatan gubernur Lampung," ujarnya, Rabu (17/5/2023).

Dilanjutkannya,"Saya dulupun nyalon gubernur Lampung, di depan anggota-anggota DPRD Provinsi Lampung berjanji jika dua tahun gak bisa mengubah atau membangun Lampung tak usah DPRD Lampung minta saya mundur, saya akan mundur, budaya malu jika tak berhasil."

Kembali ke pandangan Achmad Saefullah, menurutnya, apa yang dikatakan Arinal itu bukanlah marah. Begitu caranya menegur dan menyampaikan, setelah itu kan bercanda, tidak ada niatan memarahi, katanya yang baru hitungan hari menjabat kadiskominfotik.

Dijelaskannya, pada saat Arinal sedang memberikan pengarahan sempat menegur petugas haji yang ngobrol. Sadar direkam media, dia kemudian minta dihapus rekamannya takut gaduh lagi. Nada dan gesturnya tidak marah, kata Achmad Saefullah.

Permintaan Arinal agar rekaman awak media dihapus takut viral malah menimbulkan polemik baru. AJI dan IJTI mengecam apa yang dilakukan Arinal terhadap awak media. Menurut AJI dan IJTI, hal itu merupakan intimidasi yang dilakukan Arinal Djunaidi terhadap jurnalis.

Dua wartawan senior, Juniardi dan Ilham Jamhari juga ikut berpolemik. Keduanya menebarkan pandangannya yang bertolak belakang satu sama lain. Apa yang dikatakan Arinal menimbulkan polemik baru. Juniardi mengatakan ada konsekuensi hukum atas larangan tersebut. Sebaliknya Ilham mengatakan wartawan yang tak patuh juga dapat dituntut.

Dirujaknya kembali Arinal berawal dari saat dirinya memberikan pengarahan dalam Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Kota Bandarlampung, Senin (15/5/2023).

Ketika itu, secara khusus Arinal meminta kepada wartawan Kompas TV bernama Roma Afria Idham untuk menghapus rekaman saat dirinya memarahi salah satu petugas haji yang hadir di acara itu. (HBM)