Helo Indonesia

Presiden Boleh Berpihak Saat Pemilu, Connie Bakrie: Negara Kita dalam Ancaman Besar

Restiyan Ningsih - Nasional -> Politik
Jumat, 26 Januari 2024 11:57
    Bagikan  
Connie Bakrie
Twitter

Connie Bakrie - Connie Bakrie Memberikan pendapatnya tentang statetment presiden boleh berpihak

HELOINDONESIA.COM - Statement Presiden Jokowi yang mengatakan presiden boleh berpihak dalam pemilu tengah menjadi perbincangan yang hangat.

Hal ini mengundang Pengamat Militer Connie Rahakunduni Bakrie memberikan pendapatnya mengenai statement presiden Jokowi tersebut.

Melansir Video yang dibagikan di twitter oleh akun @akupadi5 pada tanggal 26 Januari 2023. Menurut Connie Bakrie, saat bicara pada awak media hal yang sejak awal ia kahawatirkan terjadi, bahkan sebelumnya ia telah meminta Jokowi untuk cuti.

"Menurut saya beliau telah melanggar apa yang saya khawatirkan sejak awal. Saya sudah bilang presiden tolong cuti karena akan susah menempatkan dia sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. karena kita presidentil, lain kalau kita parlementer." Ungkapnya

"Kalau parlementer ada kaisar raja ada perdana menteri, kalau kaisar raja hanya terima yang non politik. Politiknya di jalankan oleh perdana menteri. Tapi di presidentil seorang presiden memegang keduanya sebagai kepala pemerintahan sebagai kepala nagara. Apa yang menjadi tolak ukurnya dia menjadi presiden yang benar. Fatsun politik, etika politik, sekarang beretika gak?" Sambungnya lagi.

Baca juga: Mahfud MD Janji Akan Keluarkan KTP Sakti kepada Warga Pesawaran

Connie Bakrie juga mengatakan bahwa presiden saat ini tengah lupa ada kode etik yang beliau langgar.

"Jadi presiden sekarang dia lupa ada etika politik yang di langgar, dan ketika etika politik yang dilanggar itu menjadi hukum terberat, dalam sebuah sistem demokrasi ya kan hight reason nya itu melanggar politik kemudian berakibat terancamnya negara, dan terancamanya demokrasi." Jelasnya lebih lanjut.

Menurut beliau lagi, negara kita sedang dalam ancaman terberat karena presiden tidak bisa membedakan dirinya sebagai kepala negara, kepala pemerintahan juga sebagai kepala rumah tangga.

Baca juga: Mirza Bangga, 400 Advokat Lampung Deklarasi Prabowo-Gibran

" Negara kita sedang dalam ancaman besar ketika seorang presiden tidak bisa membedakan antara variabel dengan variabel kali konstanta. Jadi presiden hari ini menjadi disfunsgsi karena dia tidak bisa membedakan seperti yang kawan-kawan katakan kapan dia sedang menjadi kepala pemerintahan, kepalanegara dan menjadi kepala rumah tangga alias bapaknya Gibran." Ungkap pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan berdarah campuran Suku Sunda dan Gorontalo tersebut.

Lebih lanjut Connie Bakrie mengatakan jika presiden Jokowi memberikan gambaran bahwa beliau seolah memberikan pesan kepada masyarakat di luar bahwa di belakang Presiden ada perwira-perwira tinggi, Panglima TNI dan kepala staf yang mendukungnya. Namun presiden sendiri tidak pernah bertanya apakah mereka berkenan atau tidak.*