bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Prabowo Sebut Silaturahmi dengan Para Politisi Tak Selalu Bemakna Koalisi dan Capres-Cawapres

Helo Jabar - Nasional -> Politik
Kamis, 13 April 2023 12:42
    Bagikan  
Prabowo Sebut Silaturahmi dengan Para Politisi Tak Selalu Bemakna Koalisi dan Capres-Cawapres

Saat Prabowo bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum lama ini. (Foto: tangkapan layar).

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Belakangan banyak ketua umum parpol dan politisi berdatangan ke kediaman Prabowo Subianto untuk silaturahmi politik atau pertemuan lainnya. Namun, pihak Prabowo menyatakan, tidak selalu bermakna untuk capres-cawapres.

Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Prabowo Subianto, mengatakan bahwa proses silaturahmi politik, proses kerja sama kemudian bertemu, itu tidak selalu membentuk satu kekuatan, membentuk pasangan capres-cawapres, bisa juga pertemuan itu menjadi pertemuan kualitatif fan kuantitatif.

?Pak @prabowo  menyebutkan, kerja sama politik tdk selalu bermakna Capres-Cawapres. Namun, juga bicara hal yang kualitatif,? kata Dahnil Anzar Simanjuntak dalam cuitannya di twittwe (@Dahnilanzar).

Soal pertemuan kualitatif tersebut ia mencontohkan meskipun tidak sepakat untuk mengusung pasangan capres-cawapres yang sama, tetapi sepakat untuk kompetisi yang sehat. 

Ia mencontohkan pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh, itu tidak sepakat untuk mengusung pasangan capres-cawapres yang sama. Tetapi sepakat untuk menggelar kompetisi dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

?Yang kualitatif, misal meskipun kita tak bersepakat mengusung Capres-cawapres yg sama,tp bersepakat untuk menghadirkan kompetisi yg sehat didasari semangat Fastabiqul Khoirot,? tambahan cuitannya.

Dalam unggahan itu, Dahnil Anzar juga memposting video berisi pernyataannya terkait hal tersebut. Dahnil Anzar mengatakan, pertemuan kualitatif itu misalnya begini, pertemuan Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo itu pertemuan yang menyatakan ya kita bersepakat untuk berbeda dalam konteks pilihan, tapi kemudian bersepakat untuk menjaga persatuan.

?Kita bersepakat bahwasanya kompetisi yang kita hadapi di 2024 nanti adalah kompetisi  yang mempersatukan. Kalau dalam bahasa agama itu fastabiqul qoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan, konteksnya itu,? katanya.

Kalau kemudian, lanjut Dahnil Azar, pertemuan silarurahmi politik, kerja sama politik misalnya, nanti koalisi banyak partai ini bertemu PDIP, misalnya bersepakat kemudian siapa yang menjadi capres, siapa yang menjadi cawapres, ya kemudian bisa kerja sama menghadapi 2024. 

?Kalau kemudian tidak bersepakat, kita memastikan bahwa kompetisi kita dilakukan dengan sehat, kompetisi kita harus dilakukan dengan memastikan menjaga core valeu kita, nilai-nilai utama kita, persatuan, Pancasila, NKRI, dsb,? katanya.

Dia menegaskan, pertemuan atau silaturahmi politik, atau kerja sama politik jangan selalu diterjemahkan menjadi upaya berbagi jabatanm atau membentuk koalisi.

?Jadi, jangan selalu diterjemahkan, bahwa ketika silaturahmi, ketika kerja sama, yang dilakukan para politisi terkait selalu berbagi jabatan, atau dalam membentuk koalisi,? ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo Subianto. (*)

(A Winoto)

Tags