Helo Indonesia

Disinggung Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, Ketua KPU: Enggak Ada yang Mengusulkan Itu

Kamis, 7 Desember 2023 11:58
    Bagikan  
Ketua KPU
Tangkapan layar

Ketua KPU - Hasyim Asyari

HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersilakan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris pada debat capres dan cawapres nanti.

Namun, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia yang menjadi audiens debat menggunakan bahasa Indonesia.

"Lho kalau mau jawab pakai bahasa Inggris juga boleh, tapi kan rakyat kita bahasanya bahasa Indonesia," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada pembahasan mengenai debat menggunakan bahasa Inggris dalam rapat koordinasi antara KPU dan tim pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Ekskavator Cetak Sawah Diduga Konsumsi Ribuan Liter Solar Subsidi

"Enggak ada yang mengusulkan itu (debat menggunakan bahasa Inggris)," tutur Hasyim.

Sebelumnya, usul agar debat menggunakan bahasa Inggris disuarakan oleh kubu pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan sesi khusus debat capres-cawapres Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris.

Menurut Andre, presiden dan wakil presiden terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam Bahasa Inggris," kata Andre dalam unggahan di akun X @andre_rosiade.

Andre menyatakan, Prabowo-Gibran siap dengan segala format debat capres-cawapres, baik digelar bersamaan antara capres dan cawapres maupun terpisah.

Pernyataan tersebut sekaligus menepis isu yang menyebut Prabowo-Gibran tidak siap berdebat.

Baca juga: Presiden Jokowi Meresmikan RSUP dr. Ben Mboi, Rumah Sakit Terbesar di NTT

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan format debat untuk Pemilu 2024.

Total ada lima kali debat dengan tema berbeda yang akan diselenggarakan sepenuhnya di Jakarta.

Tiga di antaranya debat khusus capres, dua lainnya khusus cawapres, di mana hanya capres atau cawapres yang boleh berbicara (diskusi) dalam setiap debat.