Helo Indonesia

ICW Luncurkan RekamJejak.net, Peneliti: Agar Masyarakat Tahu Caleg Eks Koruptor

Senin, 27 November 2023 03:28
    Bagikan  
ICW
Tangkapan layar

ICW - ICW luncurkan RekamJejak.net

HELOINDONESIA.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) meluncurkan kembali laman RekamJejak.net.

Dalam situs tersebut, masyarakat dapat mengetahui informasi hingga riwayat hidup ratusan para calon legislatif.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, dalam laman tersebut, masyarakat bisa memeriksa mulai dari informasi umum, peran dalam produksi undang-undang, hingga riwayat hukum apabila pernah korupsi, dan kasus hukum yang pernah menyeret nama mereka.

"Pertama bagaimana rekam jejak mereka soal regulasi-regulasi bermasalah, apakah mereka patuh atau tidak patuh dengan LHKPN atau mungkin yang ketiga, apakah mereka pernah terindikasi terlibat dalam praktik korupsi," kata Kurnia di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Pra Peradilan Tersangka Korupsi Eradikasi Lahan PT PSU Rp 50,4 M Ditolak, 1 Pelaku Oknum Purnawirawan Militer

Pihaknya mengklaim telah mengumpulkan dan mengunggah data 491 calon anggota DPR RI dari berbagai partai.

Kurnia mengaku memiliki keterbatasan sehingga tidak mungkin memasukkan data riwayat hidup semua calon anggota DPR RI.

Untuk itu, ICW yang dibantu Koalisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS), Greenpeace, dan Narasi menentukan sejumlah klaster.

Di antara klaster tersebut adalah calon anggota legislatif yang masih satu keluarga dengan pejabat teras partai politik.

"Kadang-kadang orang yang berbicara politik dinasti itu tidak sadar di partainya juga ada politik dinasti," ujar Kurnia.

Baca juga: Wapres: Marwah dan Kredibilitas KPK dan MK Harus Dijaga dan Ditingkatkan

Di antara anak pejabat teras partai itu adalah Ravindra Airlangga, anak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang maju di Dapil Jawa Barat V.

Kemudian, anak Ketua Umum Surya Paloh, Prananda Paloh yang maju di Dapil Sumatera Utara I dan anak Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani, Pinka Haprani yang maju di Dapil Jawa Tengah IV.

"ini juga harus disampaikan, diketahui oleh masyarakat karena banyak sekarang yang membincangkan politik dinasti," ujar Kurnia.

Klaster lainnya adalah anggota caleg yang pernah menjadi pejabat publik, baik eksekutif, maupun legislatif.

Kemudian, purnawirawan TNI-Polri, mantan penegak hukum, hingga eks terpidana korupsi.

Dalam situs tersebut, masyarakat juga bisa melihat bagaimana afiliasi para caleg, baik dalam pembentukan undang-undang kontroversial hingga kasus korupsi yang menyeret nama mereka.

Baca juga: Mudah Sakit hingga Penurunan Fungsi Otak, Inilah 9 Gejala Akibat Tubuh yang Kekurangan Protein

Kurnia mengaku, ICW dan sejumlah lembaga lainnya meluncurkan ulang RekamJejak.net karena pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menyediakan informasi yang cukup bagi para pemilih.

Padahal, pemilih memiliki hak untuk mengetahui profil calon wakil rakyat mereka.