HELOINDONESIA.COM - Viral di sosial media Tik-tok Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati sedang membagi-bagikan uang disebuah ruangan dengan membawa satu gepok uang pecahan seratus ribuan.
Uang itu dibagikan kepada sejumlah orang yang di dalam sebuang ruangan seperti setelah melakukan pertemuan atau rapat.
Etik panggilan Wabub Blora terlihat mengenakan kerudung merah dan berjaket hitam dengan bercaka mata.
Dalam video iti terlihat jelas Wabub Blora itu membagikan segepok uang pecahan seratus ribuan dengan membagikan ke semua peserta rapat.
Baca juga: Zulhas Bagi-bagi Uang Gocapan, Aktivis 98 Sepakat Soal KPK Nyatakan Politik Uang Merusak Demokrasi
Wabub Etik terlihat mendatangi setiap meja dengan menyerahkan uang itu ke masing-masing orang yang dituju.
"Waduh bose Bagi-bagi duit. Wah. Tepuk tangan," ucap orang yang merekam video tersebut.
Dalam video itu juga terdengar suara pria lain dari penerima uang tersebut.
Terdengar suara pria dalam video yang mengatakan sosok wabub itu dinilai orang yang sangat dermawan.
Baca juga: PDI Perjuangan Teratas, Parpol Paling Sering Diekspos
"Ngene iki lho wakil bupati lomo nginiki seneng aku (ini lho wakil bupati dermawan, senang saya, red)," kelakar orang tersebut.
"Matur suwun nggih mbak matur suwun, makasih nggih, mantab-mantab. Nduwe wakil bupati lomo ne ngene kok. Wuuu," ucapnya.
Usai beredarnya bagi-bagi uang itu kemudian Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati memberikan penjelasan.
Wabub Tri Yuli Styowati mengatakan jika dirinya dalam acara itu sebagai bendahara DPC (Dewan Pimpinan Cabang), Kabupaten Blora.
Baca juga: Di Gubuk Rakyat Miskin, Di Situ Energi PDI Perjuangan Berasal
Menurut Wabub uang yang dibagikan itu adalah merupakan reward yang didapatkan dari DPD (Dewan Pimpinan Daerah).
"Saya hadir di rapat itu kapasitas saya sebagai bendahara DPC. Reward yang kami dapatkan dari DPD, setelah kami rapat hasil dari DPD teman-teman sepakan uang itu untuk dibagi kembali, saya membagikan uang itu sesuai dengan hasil keputusan bersama," kata Wagub Etik.
Menurutnya uang itu uang reward, dari hasil yang dicapai Kabupaten Blora atas penilaian kinerja, sesuai target dan sejumlah program lain.
Baca juga: Daftar Ke KPU, Kader PDI Perjuangan Kota Semarang Lakukan Long March Kirab Budaya
"Uang itu uang reward, hasil kami. DPD mempunyai penilaian bahwa di Blora secara kinerja, sesuai target, kami sudah membuat pos gotong royong caleg-caleg ditiap dapil, blora dianggap on progres," jelasnya.
Menurut Etik, pembagian uang itu diberikan disebuah ruangan di Semarang setelah melakukan Rakorda dengan DPD.
"Itu kita mendapatkan reward sebesar Rp300 juta. Terus kemudian kita kembalikan ke komandan T bintang 2, caleg kami untuk DPRD Kabupaten 22 orang, per orang mendapatkan Rp10 juta sesuai kesepakatan," kata Etik.
Baca juga: Daftarkan Bacaleg, Nasdem dan PDI Perjuangan Kompak Angkat Budaya Tradisional
Ditanya wartawan keperuntukan uang itu untuk apa, Etik menjelaskan jika sesuai kesepakan rapat, antara lain untuk operasional teman-teman caleg.
"Kemudian terkait isu di Kabupaten Blora tekait kekeringan, dibagikan untuk pengadaan air bersih, di wilayah masing-masing," katanya.
Menurutnya uang itu merupakan uang hasil gotong royong dikumpulkan di DPD kemudian itu sebagai salah satu pengembalian rewardnya ke kami.
"Yang dimaksut uang gotong royong mulai dari kami DPRD Kabupaten, Provinsi kemudian DPR-RI," pungkas Etik. **
