Helo Indonesia

Pertemuan Jokowi-SBY, Golkar Berharap Sinyal Demokrat Merapat ke Kabinet Indonesia Maju

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Rabu, 4 Oktober 2023 22:24
    Bagikan  
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono
Foto : Tangkapan Layar

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore dianggap sebagai sinyal Demokrat akan mendapatkan jatah kursi menteri.

Terlebih, pertemuan tersebut berlangsung di tengah isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju yang menghangat beberapa waktu terakhir.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai positif bertemunya SBY yang juga Presiden keenam RI itu dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, pertemuan itu berdampak baik bagi kemajuan bangsa.

Anggota Komisi I DPR ini menekankan pentingnya sejumlah agenda pemerintahan Jokowi yang harus tuntas dengan baik menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Pengamat : Pengganti Megawati dari Trah Soekarno

"Kami yakin dengan hangatnya komunikasi antar 2 tokoh ini, segala kendala akan dapat terurai," ujar Dave.

Dia berharap, pertemuan Jokowi dengan SBY di Istana Bogor menjadi pertanda bergabungnya Demokrat ke kabinet saat ini.

"Bila memang benar, Alhamdulilah, bisa memperkuat pemerintahan hari ini dan kita bersama-sama menjemput kemenangan di 2024," kata Dave.

Meski demikian, ia mengaku tak mengetahui pasti apa isi obrolan dalam pertemuan Jokowi dan SBY. Katanya, hanya elite ketua umum partai politik KIM yang mengetahu hal itu "Oh, ya itu komunikasi antar Ketum lah," ujarnya.

Baca juga: Demokrat Gabung KIM Dukung Prabowo, SBY Hadiri Pertemuan Partai KIM di Hambalang

Seperti diketahui, Partai Demokrat secara resmi merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024 untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Sebelumnya diberitakan, pertemuan Presiden Jokowi dan SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) tersebut menimbulkan spekulasi.

Tak sedikit yang memajnai momen pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Partai Demokrat