Helo Indonesia

Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Pengamat : Pengganti Megawati dari Trah Soekarno

Drajat Kurniawan - Nasional
Selasa, 3 Oktober 2023 20:58
    Bagikan  
Jokowi, Megawati
Ist

Jokowi, Megawati - Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri saat deklarasi pengumuman Ganjar Pranowo jadi capres, di Batutulis, Bogor, April 2023. (foto/ ist)

HELOINDONESIA.COM - Usulan Guntur Soekarnoputra yang mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati mendapat perhatian banyak kalangan.

Pengamat politik Hendri Satrio menilai Jokowi masih berpeluang untuk menggantikan Megawati namun untuk menduduki kursi ketua umum cukup sulit.

Sebab menurut Hendri, pengganti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar masih berasal dari trah Soekarno. Dikatakannya, Megawati mendirikan PDIP untuk mengabadikan ajaran Soekarno.

"Bung Karno kan mewariskan ajaran-ajaran. Supaya abadi, ajaran-ajaran Bung Karno itu diwadahkan, diberikan badan oleh Megawati Soekarnoputri. Badannya, namanya PDIP," kata Hendri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati, Ini Tanggapan Hasto

Sehibgga pria yang akrab disapa Hensat itu melanjutkan, sangat mungkin pewaris PDIP setelah Megawati adalah yang memiliki garis keturunan Bung Karno. 

"Sehingga, saya mesti setuju dengan apa yang dikatakan Bu Mega. Jadi sangat mungkin memang yang akan mewariskan PDIP setelah Bu Mega adalah orang yang memiliki garis dan darah Bung Karno,” jelasnya.

Terlebih dia meyakini, perekat di PDIP adalah memang Bung Karno. "Karena yang dibadankan adalah ajaran-ajaran Soekarno, maka lem atau pengikat atau perekat di partai ini memang Soekarno," ujarnya. 

Baca juga: Gerindra Respon Sikap Megawati Tolak Duet Ganjar-Prabowo : Beliau Hormati Prabowo

Hal itu Sejalan dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya bahwa ketua umum suatu partai tidak bisa dari luar partai. 

“Tidak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih dan itu melanggar AD/ART," ujar Megawati.

Hendri Mengakui, Megawati sejauh ini sukses dalam membesarkan PDIP, bahkan lebih sukses dari Bung Karno dengan Partai Nasional Indonesia. 

Baca juga: Wacana Penghapusan Hukuman Mati, Begini Tanggapan Megawati

Meskipun demikian, Hendr menambahkan, kader PDIP di luar trah Soekarno masih memiliki peluang untuk menjadi Ketua Umum PDIP. Tapi akan menjadi hal yang aneh 

"Kalau kemudian ada (dibluar trah Soekarno) tapi akan aneh sih. Karena kalau dikatakan apakah kader ideologis, ya Pak Jokowi memang kader yang paling banyak menerima nikmat dari PDIP. Tapi masuknya Pak Jokowi kan karena waktu itu maju sebagai Walikota Solo ya, tiba-tiba kader karena diajak Pak FX Rudy tapi kemudian jadi kader terbaik," ujar Hendri.