LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Untuk kelima kalinya dalam sepekan ini, kebakaran terjadi di Kota Bandarlampung. Terkini, kebakaran meludeskan rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Rabu (23/8/2023), pukul 08.34 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandarlampung Anthony Irawan mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 16 personel dan berhasil mendinginkan api yang membakar rumah milik Supiyah sekitar pukul 09.10 WIB.
Tak ada yang tersisa dari rumah seluas 5 X10 meter yang diduga terbakar akibat konsleting listrik. Anthony Irawan memperkirakan kerugian pemilik rumah sekitar Rp50 juta.
Sebelumnya, kebakaran terjadi berturut-turut, yakni:
1. Dapur rumah dan sepeda motor milik Budi Gunawan (53) terbakar akibat konsleting listrik di Jalan Penguin, Beringinjaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung, Minggu (20/8/2023), pukul 09. 00 WIB.
Baca juga: Pakar Survei Burhanuddin Muhtadi Kini Jadi Profesor, Bos SMRC Saiful Mujani Ngaku Tidak Normal
2. Diduga gara-gara ada yang bakar sampah, semak belukar perbukitan terbakar nyaris menyambar Perumahan Arya Mandala di Kelurahan Sukamenanti, Kota Bandarlampung, Minggu (20/8/2023), pukul 19.20 WIB.
3. Si jago merah meludeskan toko panglong dan tiga mobil di Jalan Ryacudu, Perumahan Korpri, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, Sabtu (19/8/2023), pukul 9.00 WIB.
4. Kebakaran lahan kosong seluas 1 hektare di Gg. Raja Ratu, Jl. Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Rabu (15-16/8/2023), pukul 11.30 WIB.
5. Kebakaran lahan sampah seluas 100 x 80 meter, Gg. Laksana, Jl. Pangeran M. Noor, Kecamatan Telukbetung Selatan, Rabu (15-16/8/2023), pukul 13.30 WIB. Ketika petugas datang, api mulai padam karena lahan sampah menjorok ke lembah.
Baca juga: Bacalon Gubernur Umar Ahmad Bicara Visi Pembangunan Lampung ke Depan
Dari kelima kebakaran tersebut, dua diduga akibat konsleting listrik dan tiga peristiwa kebakaran diduga terkait musim panas (El Nino) sehingga mempermudah lahan gampang terbakar.
El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.(Hajim)
