HELOINDONESIA.COM - Heboh video yang menyebutkan ada oknum komandan TNI melakukan tindakan penurunan baliho calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dalam video tersebut, oknum prajurit TNI itu memaksa relawan untuk menurunkan baliho bergambar Bacapres dari PDI Perjuangan itu.
Video viral ini pun sampai ke Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Dalam penjelasannya, Yudo mengatakan bahwa ia sudah menerima jawaban dari Dandim Muara Teweh terkait peristiwa viral itu.
"Dandim Muara Teweh menyampaikan ke saya bahwa hal itu sudah dikordinasikan dengan pemasangnya. Jadi dari perwakilan partai juga Satpol PP, Pak Bupati dan disampaikan semuanya," kata Yudo.
Baca juga: Arah Koalisi Golkar, Airlangga Sebut Sinyal Tinggi Ke Ganjar Pranowo
Menurutnya, pelepasan baliho itu disaksikan oleh mereka.
"Dicopot kesannya langsung digaruk gitu, nah ini tidak. Jadi kita tetap menggunakan aturan yang ada," tegasnya.
Yudo mengatakan bahwa karena itu dipasang, izinnya tidak di situ, maka pihaknya menyampaikan ke yang bersangkutan.
"Kok dipasang di situ. Kan sudah jelas, tentang netralitas TNI," ujarnya.
Yudo menegaskan bahwa setelah dirinya menanyakan langsung ke Dandim Muara Teweh kejadian itu.
"Tidak seperti di running text seolah-olah TNI mencopot. Melepas ya kan, (sesuai mekanisme) yang ada," tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga mendapat penjelasan dari Dandim Muara Teweh bahwa di area di situ ada markas Kodim dan perumahan.
Baca juga: Dilepas Juventus, Juan Cuadrado Sepakat Berlabuh ke Inter Milan
"Penekanan saya di netralitas TNI itu tidak memasang gambar, kampanye di area TNI," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar video yang menarasikan bahwa sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan whatsApp dari putra Bupati Barito Utara, Ahmad Gunadi.
Pesan itu berisi permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.
"Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan, yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada di lahan Makodim 1013," kata Kapuspen TNI, Julius, Minggu (16/7/2023).
Baca juga: Benarkah Sabun Cair Lebih Unggul Bersihkan Kuman Ketimbang Sabun Batangan, Cek Faktanya!
Kemudian Dandim memerintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.
