bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Ngakak, Komandannya Sampe Nyebut Ya Allah Ya Robbi Saat Prajurit Bikin Gerakan Jumping Jack Kocak Beda Sama Temannya

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Jumat, 7 Juli 2023 11:26
    Bagikan  
jumping jack,
Foto: tangkapan layar

jumping jack, - Seorang prajurit membuat komandannya kesal lantaran melakukan jumping jack beda sama teman-temannya.

HELOINDONESIA.COM - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah pria bercelana panjang dan bertelanjang dada sedang melakukan jumping jack bersamaan.

Dengan hitungan 1 sampai 8, mereka serempak mengkikuti arahan komandan mereka yang berkaos coklat muda dan bercelana coklat tua. Belum dipastikan dari kesatuan mana sekelompok pria tersebut melakukan pelatihan.

Video yang beredar pada Jumat (7/7/2023) itu menyita perhatian warganet dan membuat tertawa. Pasalnya, satu orang peserta melakukan jumping jack berbeda dengan teman-teman lainnya yang kompak.

Aksi pria itu membuat sang pelatih naik darah. Dia sempat menghentikan pelatihan dan meminta pria berkepa plontos itu melakukan jumping jack sendiri.

Baca juga: Gerindra Klaim PAN dan Parpol Lain akan Dukung Prabowo Bulan Juli ini

"Panas terik nih. Tarik nafas," ujar komandan sambil menunjuk ke atas.

"Coba lakukan sendiri," perintah sang komandan.

Prajurit itu pun melakukan aksi jumping jack sendirian. Namun gerakan yang dilakukan tidak ngepas dengan apa yang diperintahkan dan dilakukan teman-temannya.

Saking gemesnya, sang pelatih pun sempat ikut-ikutan gaya jumping jack prajurit yang tak seperti gerakan seharusnya. "Cepat ulangi," seru komandan ke prajurit itu.

Prajurit itu pun mengulang gerakannya. Namun tidak bisa juga selaras gerakannya. "Ya Allah Ya Robbi," terdengar kekesalan sang komandan kepada prajurit itu sambil menepuk pundaknya.

Sebenarnya tontonan tersebut termasuk kocak. Namun tak ada satu pun teman-teman, bahkan sang komandan tertawa dengan gerakan pemuda itu.

Baca juga: Daftar 20 Lampu Merah di DKI Dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI), Fungsinya Buat Apa?


Akun Twitter masmasayamkfc menanggapi video itu dengan mengatakan kalau dia punya teman SMA melakukan gerakan berbeda dengan teman-temannya.

"Temen gua ada dulu yang kek gini zaman SMA. Sama guru penjas disuruh terapi gitu karena otak kanannya gak jalan, ada saraf motorik yang kurang berfungsi katanya, bener ga sih?" utasnya.


"Bisa jadi gitu, bisa jadi ya karena belum terbiasa aja. Tubuh melakukan hal baru butuh penyesuaian. Contoh aja tangan kananmu bikin angka 8, yang kiri bikin angka 0. Awal-awal mungkin kagok, tapi lama-lama biasa. Nah kalau udah dilatih masih gak bisa juga baru ada indikasi saraf motorik," papar akun TwiceJewel.


Dari beragam studi yang berhasil diperoleh, saraf motorik adalah serabut saraf yang mengendalikan gerakan otot dalam tubuh. Otak itu sendiri terdiri dari dua belahan, yaitu otak kanan dan otak kiri.

Baca juga: Ponsel Murah Dilengkapi Teknologi NFC Buat Transaksi Keuangan, Ada Harga yang Gak Sampai Rp 2 Jutaan

Setiap belahan otak mengontrol fungsi berbeda dalam tubuh. Meskipun otak kanan dikenal lebih dominan dalam mengendalikan kreativitas dan pemrosesan visual-spatial, tidak ada pembagian yang jelas antara fungsi motorik khusus dari otak kanan atau otak kiri.

Secara umum, kontrol motorik tubuh dikendalikan oleh dua belahan otak bekerja bersama-sama. Bagian otak yang terlibat dalam mengontrol gerakan adalah korteks motorik.

Korteks motorik terletak di lobus frontal otak dan terdiri dari beberapa area yang berperan dalam perencanaan, inisiasi, dan koordinasi gerakan tubuh.

Kedua belahan otak kita juga berhubungan melalui serabut saraf yang disebut korpus kalosum. Korpus kalosum menghubungkan korteks motorik di otak kanan dengan korteks motorik di otak kiri, sehingga memungkinkan komunikasi dan koordinasi antara kedua sisi otak.

Baca juga: Minum Kunyit dan Daun Salam Manjur Sembuhkan Asam Urat, Cek Cara Penggunaannya

Namun, jika terjadi kerusakan pada salah satu belahan otak, misalnya karena cedera, stroke, atau penyakit degeneratif, dapat mempengaruhi kemampuan motorik tubuh.

Dalam kasus kerusakan pada salah satu belahan otak, rehabilitasi fisik dan terapi dapat membantu memulihkan sebagian kemampuan motorik yang hilang dan melibatkan otak yang masih berfungsi dalam mengambil alih kontrol gerakan.
.