Helo Indonesia

Sebut Kampusnya Toxic dan Durjana, Mahasiswa UMM Disomasi 2 Pengacara jadi Viral, Ini Tanggapan Muhammadiyah

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 28 Juni 2023 17:33
    Bagikan  
rafilsafat
Foto: Tangkapan layar

rafilsafat - Dua pengacara yang mendapat kuasa dari UMM mensomasi cuitan Rafilsafat di media sosial Twitter.

HELOINDONESIA.COM - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Rafi Azzamy menjadi viral di media sosial setelah mencap kampusnya toxic, gedungnya jelek dan dosennya jarang masuk.

Bahkan postingan semakin ramai setelah 2 pengacara yang mendapat kuasa dari UMM mensomasi cuitan Rafi di media sosial Twitter.

Dari surat somasi yang beredar di Twitter pada Rabu (28/6/2023), dua pengacara yang mensomasi Rafi bernama Kukuh Dwi Kurniawan dan Mohammad Isrok.

somasi dua pengacara dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke pemilik akun rafilsafat.

Dalam somasi itu, tertulis bahwa Rafi selaku pemilik akun Rafilsafat pada 24 Juni 2023 pukul 14.23 WIB memposting utas sebagai berikut: "Banyak orang tanya, mengapa dalam kurun satu tahun ini aku jarang publish tulisan? Singkatnya karena berada di kampus toxic (UMM)—gedung jelek, dosen jarang masuk, birokrat penjilat, dll itu sungguh menguras tenaga. Iseng-iseng coba tes SNBT, eh lolos, bye kampus durjana (UMM)."

Baca juga: Hasto: Soal Cawapres Pendamping Ganjar, Megawati akan Bicara dengan Ketum Parpol

Dalam somasi kedua pengacara tersebut merujuk pada kata-kata "Toxic" menurut kamus bahasa Inggris memiliki arti racun dan beracun dan kata "durjana" merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya jahat, perbuatan jahat, kejahatan, penjahat.

Akun Aruuuuuul menanggapi postingan Rafi dengan memberikan selamat setelah lolos ke Universitas Brawijaya.

"Selamat berlabuh di tempat baru bolo, selalu ada konsekuensi atas segala tindakan! Aku mengenalmu sebagai seseorang yang selalu bertanggung jawab, periang dan santun dalam pergaulan," katanya.

Rafi sendiri dalam cuitannya terkait somasi dua kuasa hukum UMM itu malah tertawa.

Baca juga: PDIP Jakarta Masih Fokus Pileg dan Pilpres 2024, Cagub DKI Menyusul

"AJARI ANAKMU BERBOHONG, sebab terlalu dekat pada kebenaran dan menegakkan kebebasan berpendapat hanya membuatmu disomasi ha...ha...ha...," utas Rafi.

Dukungan pun membanjir akun Rafilsafat terkait cuitan yang membuat pihak kampus UMM tak terima sehingga membuat somasi terhadap Rafi.

Akun rgantas mengatakan dengan somasi itu justru merusak nama Muhammadiyah.

"Gw gak sepakat dengan cara & narasi Rafilsafat. Tapi kalo sampe kampus udah maen somasi, make advokat & menari-nari dengan instrumen represif, artinya nih kampus emang bermasalah. Dengan tanggapan bengis kek gini, kritik Rafi jadi relevan. Justru tindakan yang kek ini merusak nama Muhammadiyah," ujar rgantas.

Menurutnya, kita boleh nggak sepakat dengan Rafi. Tapi somasi ini bukan jadi alasan pembenar untuk jadi bias. Bahwa kebebasan akademik dan demokratisasi adalah satu nilai yang harus tetep diperjuangkan di kampus.

Baca juga: Messi Jalani Debut Sebagai Aktor Serial TV Argentina, Berkisah Agen Pesepak Bola

"Kita gak berpihak ama kampus atau Rafi, tapi ama value," ujarnya.

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan nama akun diktilitbang pun turut menanggapo postingan Rafi.

"Tentu, setiap kritik insyaallah selalu ditampung sebagai evaluasi bagi PTMA, tidak hanya UMM namun juga PTMA seluruh Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya terhadap perkembangan PTMA," diktilitbang.

Kasus semakin ramai setelah PartaiSocmed ikut mengulas somasi yang dilayangkan kampus UMM terhadap Rafi jadi viral.

Baca juga: Dua Nyawa Melayang Minibus vs Bus Pariwisata di Pringsewu

"Kalian capek tidak dengan bapernya boomers terhadap kata dajjal dalam kasus Bima di Lampung, kata firaun dalam kasus Fadiyah di Jambi dan sekarang kata toxic dan durjana di kasus UMM Malang? Silakan para mahasiswa dan alumnus
UMMcampus curhat lewat DM tentang kampus kalian!" utas Partaisocmed pada Rabu (28/6/2023).