Helo Indonesia

Gerakan Pangan Murah di Demak untuk Stabilkan Harga dan Pasokan

Kamis, 30 Mei 2024 18:04
    Bagikan  
Gerakan Pangan Murah di Demak untuk Stabilkan Harga dan Pasokan

Bupati Demak dr Hj Eistianah SE saat meninjau stan pangan murah yang digelar pemda berkerjasama BUMD Kabupaten Demak, dan mitra Dinpertan Pangan lainnya. Foto : jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak berkoordinasi Badan Pangan Nasional dan mitra kerja menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, Kamis 30 Mei 2024.
Berlokasi di Desa Pidodo Kecamatan Karangtengah, kegiatan semacam pasar murah itu dimaksudkan mentabilkan pasokan sekaligus harga pangan, yang kini tengah naik akibat kegagalan panen sejumlah komoditas.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak H Agus Herawan SIP MM menyampaikan, mendasar UU 8 tahun 2012 tentang pangan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan pangan. Maka jangan sampai harga pangan mahal dan masyarakat tidak bisa beli.

Baca juga: Pasar Weleri Kendal Belum Beroperasi, Ini Alasannya

"Artinya tidak boleh ada warga yang tidak bisa makan karena tidak bisa beli beras," ujarnya.

Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada BUMD Kabupaten Demak seperti LKM Demak Sejahtera, Anwusa, BPR BKK Demak, BPR BKK Jateng, Bank Jateng, dan Demak Sarana Sehat. Serta Gapoktan Telogo Makmur dan Kelompok Wanita Tani Srikandi yang telah membantu subsidi harga antara Rp 1000 hingga Rp 20.000 sehingga paket pangan yang dijual lebih murah dari harga pasaran.

Bantu Masyarakat

Pada saat sama Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE menuturkan, gerakan pangan murah dimaksudkan membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Karena komoditi pangan yang tersedia dijual di bawah harga pasar. Di samping pula untuk menjaga ketersediaan atau pasokan pangan.

Baca juga: Cara Merawat Rambut Smoothing Agar Tetap Halus dan Terbebas dari Kerusakan

"Harga sembako seringkali melonjak menjelang hari raya atau ketika pasokan atau stok langka karena suatu hal. Gerakan pangan murah ini untuk menstabilkan harga dan mengamankan stok pangan, khususnya menjelang Idul Adha," tuturnya.

Desa Pidodo Karangtengah dipilih sebagai tempat diselenggarakannya pasar murah karena termasuk desa dengan angka kemiskinan ekstrim tinggi. Terlebih beberapa waktu lalu petani di Karangtengah dilaporkan mengalami trauma gagal panen akibat kesulitan air.

"Intinya jangan sampai ada masyarakat kesulitan pangan, tak bisa membeli beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan komoditi pangan lainnya karena harga mahal hingga tak terjangkau. Makanya semua paket pangan yang disediakan para mitra pemda, seperti BUMD, Gapoktan Telogo Makmur dan Kelompok Wanita Tani Srikandi diberi subsidi Rp 1.000 hingga Rp 20.000 agar lebih murah dari harga pasaran," imbuh bupati.

Mengenai kesulitan pengairan atau irigasi pertanian, selain akan melaporkannya ke pihak berwenang sehubungan kebocoran bendungan kembang kempis di sungai Wonokerto, juga telah diusulkan untuk perbaikannya. Di samping normalisasi Sungai Pelayaran yang kini tengah proses pekerjaan.

"Namun daripada menggantungkan gelontoran air dari hulu (BBWS) kami lebih sarankan untuk pembuatan embung yang bisa dimanfaatkan beberapa desa atau wilayah sekaligus. Tinggal desa yang menyediakan lahannya nanti Pemda akan membantu memfasilitasi pembangunannya," pungkas bupati. (Jati)