KENDAL, HELOINDONESIA.COM - May Day is "Terampil" Day, menjadi tema kegiatan Sarasehan Tripartit dalam rangka peringatan May Day 2024 di Kabupaten Kendal yang digelar Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Kendal di Pendapa Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Kamis 16 Mei 2024.
Sekda Kendal, Sugiono saat membacakan sambutan Bupati mengajak agar momen May Day tahun 2024 ini, pihak-pihak terkait dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Mengedepankan upaya-upaya musyawarah mufakat melalui perundingan bipartit atau tripartit.
Baca juga: KPU Kendal Lantik 100 PPK untuk Pilkada 2024, Didominasi Wajah Lama
"Pemerintah juga terus berupaya dalam mendorong para buruh atau pekerja untuk menjadi lebih kompeten, terampil dan berdaya saing. Selain itu juga mendorong penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kendal yang layak dan berkeadilan, sehingga memberikan dampak terbaik bagi buruh/pekerja dan juga pengusaha," ungkap Sekda Kendal.
Sekda menyebut bahwa UMK Kendal tahun 2024 ini sebesar Rp2.613.571. Dan ini merupakan UMK ranking 3 terbesar di Provinsi Jawa Tengah.
"Jadi hendaknya para buruh maupun pekerja senantiasa bersyukur dan semakin semangat meningkatkan produktifitas kerjanya," tandasnya.
Kompeten
Dirinya berharap para pekerja atau buruh dapat semakin kompeten, amanah dan penuh rasa syukur. Dan para pengusaha dapat semakin visioner serta inovatif, amanah dan mengayomi penuh rasa kasih.
Baca juga: Tak Terima Istri Dipukul, Penjual Bakso di Purbalingga Tega Aniaya Adik Ipar hingga Tewas
Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal berupaya melalui peningkatan kompetensi calon pekerja diantaranya, pelatihan menjahit untuk kebutuhan garmen, pelatihan pengelasan dan pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat Kendal yang memiliki passion membuka usahanya sendiri.
"Program kami adalah relasi kerja atau rekruitmen dan pelatihan siap kerja. Upaya ini turut mendukung penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kendal. Tahun 2023 turun sekitar 1,58 persen menjadi 5,76 persen dari tahun 2022 sebesar 7,34 persen. Kalau di angka turun 5.012 orang," terang Cicik Sulastri. (Anik
