Helo Indonesia

Polres Sragen Sidak Dua SPBU Rest Area, Antisipasi Kecurangan Volume Takaran

Sabtu, 30 Maret 2024 10:52
    Bagikan  
Polres Sragen Sidak Dua SPBU Rest Area, Antisipasi Kecurangan Volume Takaran

PENGECEKAN: Personel Unit Tipidter Satreskrim Polres Sragen saat melakukan kegiatan pengecekan di salah satu SPBU di Kabupaten Sragen. Foto: Awi

SRAGEN, HELOINDONESIA.COM -Personel Unit Tipidter Satreskrim Polres Sragen melakukan kegiatan pengecekan pada sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat, (29/3/2024). Sidak dipimpin langsung oleh Kanit Iptu Mua'lim SH yakni melakukan pengecekan dan pemantauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 41.572.01 Rest Area 519A dan SPBU Pertamina 41.572.02 Rest Area 519B.

Kegiatan tersebut bertujuan mencegah terjadinya kecurangan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Pengecekan itu sekaligus menindaklanjuti atensi Kapolda Jateng agar, Polres jajaran Polda Jateng melakukan pemantauan ke SPBU pada masing masing wilayah untuk menghindari kecurangan dari pihak SPBU baik dengan mencampur atau mengurangi volume takaran BBM.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam H SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kandoyo SH mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan selain untuk memantau stok BBM dan akurasi takaran juga sebagai antisipasi terjadinya kecurangan dan kelangkaan BBM jelang mudik lebaran 1445 H tahun 2024.

Pengecekan

Disisi lain, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pengecekan stok (BBM) serta akurasi takaran mesin pompa yang dimungkinkan tidak sesuai dengan meteran. Tindakan lain yakni satuan  unit Tipidter juga mengecek buku laporan dari pengawas SPBU terkait pendistribusian BBM selama seminggu terakhir.

“Pengecekan dilakukan untuk antisipasi terjadinya kecurangan dan kelangkaan bbm jelang mudik lebaran 1445 tahun 2024. Hasilnya, beberapa SPBU yang telah dilaksanakan pengecekan tidak ditemukannya ukuran yang menyalahi aturan dan semua sesuai standar,” jelasnya.

Kasat Reskrim Wikan menambahkan, oleh unit tim Tipidter saat tiba di lokasi, petugas langsung memeriksa data tera BBM dari kantor SPBU. Data tera BBM kemudian dicek ulang pada pompa ukur bahan bakar minyak oleh petugas, dengan disaksikan oleh aparat kepolisian dan petugas tera. Selain itu, pengecekan juga dilakukan terhadap tangki tandon penyimpanan BBM.

“Pengecekan dilakukan untuk antisipasi terjadinya kecurangan dan kelangkaan BBM jelang mudik lebaran 1445 H tahun 2024. Hasilnya, beberapa SPBU yang telah dilaksanakan pengecekan tidak ditemukannya ukuran yang menyalahi aturan dan semua sesuai standar,” ungkap dia.

Pemerikasaan

Wikan menambahkan, pemeriksaan bakal digelar rutin untuk melindungi masyarakat dari kecurangan, terutama ketika arus mudik lebaran. Pengecekan tersebut juga untuk menjamin stok BBM aman.

Pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan oleh SPBU saat pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2024 kepada masyarakat.

“Jika diketahui adanya penyimpangan ataupun kecurangan takaran yang tidak sesuai dengan standar dilakukan oleh pihak SPBU, akan kami berikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

"Laporan dari anggota kami, terkait stok BBM baik Solar, Pertalite dan Pertamax terpantau masih aman diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan warga masyarakat dalam melaksanakan mudik Hari Raya Idul Fitri. Dua hari yang lalu juga telah melakukan pengecekan tera oleh UPTD Metrologi di Sragen dengan hasil sudah sesuai takaran, namun hasil dari pengecekan tidak didapati adanya praktik curang."imbuhnya.

Namun demikian, Wikan tetap mengimbau kepada pemilik SPBU agar tidak main-main atau coba-coba mencurangi meteran dispenser BBM atau praktik kecurangan lainnya, karena hal itu akan ada sanksi, bahkan dapat berujung pidana. (Awi)