Helo Indonesia

Selama Lebaran 18 Juta Orang akan Melintas di Jateng, Perputaran Uang Capai 14 Triliun

Kamis, 21 Maret 2024 16:14
    Bagikan  
Selama Lebaran 18 Juta Orang akan Melintas di Jateng, Perputaran Uang Capai 14 Triliun

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan  memprediksi jumlah pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama lebaran 2024, mencapai 18,23 juta orang.

“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386, dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Persiapan Posko Terpadu, di Hotel Atria Magelang, Rabu (20/3/2024) sore.

Menurt dia, tingginya jumlah pemudik tujuan Jateng, selain berdampak positif terhadap perputaran ekonomi, juga akan menimbulkan sejumlah kerawanan. Antara lain, antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lainnya.

Untuk mengantisipasi sejumlah persoalan tersebut, Pemprov Jateng bersama Polda menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Provinsi Jateng, pada 3-18 April 2024. Posko tersebut siap melayani masyarakat selama 24 jam.

Posko Terpadu

“Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain,” imbuhnya

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa, untuk menghadapi jutaan pemudik tujuan Jateng. “Dishub dan Polda sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik 2024,” katanya.

Sumarno menjelaskan, berbagai persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder. Antara lain, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.

“Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol,” katanya.

One Way

Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan one way mulai April. Karena volume kendaraan diperkirakan tinggi, one way juga akan diberlalukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.

Adapun untuk meminimalisasi dampak buruk akibat cuaca ekstrem selama masa mudik, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata. Karena libur lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng,” tandas Sumarno. (ADE)