bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Baliho Gus Samsudin Diturunkan Satpol PP Blitar, Sosoknya Berbeda Dengan Udin yang Dulu

Kamis, 7 Maret 2024 11:01
    Bagikan  
MOTOR SPORT
tangkapan layar

MOTOR SPORT - Gus Samsudin saat mencoba motor sport barunya

HELOINDONESIA.COM - Pasca penetapan tersangka dan penahanan Gus Samsudin di Polda Jatim, kini Satpl PP Kabupaten Blitar juga menurunkan baliho di padepokan Samsudin di sejumlah tempat lain.

Ada beberapa baliho yang diturunkan Satpol PP Kabupaten Blitar seperti di sekitar wilayah Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan.

Termasuk di dekat jembatan Kademangan dan di sekitar tempatnya (padepokan) Samsudin, juga turut diturunkan petugas.

Baca juga: Hasil Konten Dapat 100 Juta Gus Samsudin Ridho, Dia Mengaku Senang Dipenjara

Bahkan baliho berukuran besar itu, disinyalir tidak memiliki izin dari DPMPTSP, itu sebabkan kemudian dilakukan penurunan.

"Tidak ada izin, nanti untuk detailnya bisa ke DPMPTSP. Kami tupoksinya hanya sebagai tindakan lanjut saja (penurunan baliho)," kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Agus Santosa dilansir beritajatim.com, Kamis (07/03/24).

Bahkan baliho Samsudin kini tidak diperkenankan di pasang di Bumi Penataran, ini akan menjadi akhir perjalanan Samsudin sebagai konten kreator.

Baca juga: Geger Video Membolehkan Tukar Pasangan asal Suka Sama Suka, Gus Samsudin Jadi Tersangka Polda Jatim

Seperti dilansir kanal YouTube dr Richard Lee, salah satu mantan santri Gus Samsudin yang bernama Ian, membongkar sosok kontroversial itu.

Ian mengaku seorang mantan santri yang dulunya pernah menjadi salah satu pasien Gus Samsudin.

Berawal dari informasi dia peroleh Ian mencoba untuk menjadi salah satu santri di tempat yang dikelola oleh Gus Samsudin.

Ian mengungkapkan bahwa ada hal-hal yang menurutnya janggal, terutama terkait praktek pengobatan yang Gus Samsudin lakukan.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Dalam Cor Semen Identik Dengan Fitriani Warga Sulawesi Tenggara Istri Suhan Warga Blitar

Di sisi lain, Ian juga menyebut ada yang berubah dalam diri Gus Samsudin, tak seperti dahulu.

Dilansir tvonenews.com, warga sekitar pun turut merasakan perbedaan sosok Gus Samsudin sekarang dibanding masa lalunya.

"Makanya sebagian warga pun sempet bilang Udin (Gus Samsudin) enggak seperti dulu," ungkap Ian.

Di antara perubahan yang diungkapkan Ian adalah kini Gus Samsudin mematok harga pada pasien yang datang untuk berobat dan membutuhkan tindakan.

Baca juga: Kasus Penemuan Kerangka Manusia Dicor, Ternyata Kelakuan Suami Bunuh Istri Dengan Cara Sadis Seperti ini

Walaupun memang dari dulu Gus Samsudin menerapkan harga untuk pengobatan, tapi tak seperti saat ini. "Bayar tapi enggak parah," ujar Ian.

Selain itu, Ian juga jujur menyebut Gus Samsudin dulu sangat baik kepada warga di sekitar tempat prakteknya.

"Terus baiknya Udin dulu sama orang kampung ya baik banget, ngasih kayak sembako," ungkap Ian.

Namun sifat Gus Samsudin menurut Ian berubah, terutama setelah membangun padepokan yang cukup megah.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Dalam Cor Semen Identik Dengan Fitriani Warga Sulawesi Tenggara Istri Suhan Warga Blitar

"Cuma setelah punya padepokan yang baru ini dia merasa ini rumahku, ini tempatku," ujar Ian.

Bahkan Ian juga menyebut Gus Samsudin tak menepati janjinya dengan warga sekitar.

"Sementara kerjasamanya sama warga mana, janjinya dulukan sama warga itu parkiran biar warga aja," kata Ian.

"Terus siapa yang jualan-jualan boleh, sekarang enggak boleh," lanjutnya. **