Helo Indonesia

Seribu Pelajar di Sukoharjo Terima Bantuan Program Indonesia Pintar, Ini Pesan Jokowi

Jumat, 2 Februari 2024 05:59
    Bagikan  
Seribu Pelajar di Sukoharjo Terima Bantuan Program Indonesia Pintar, Ini Pesan Jokowi

Presiden Jokowi saat berdialog dengan pelajar yang menerima bantuan PIP di Sukoharjo. Foto: hms

SUKOHARJO, HELOINDONESIA.COM - Penjabat (Pj )Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), di GOR Bung Karno Sukoharjo, Kamis 1 Februari 2024.

Sebanyak seribu orang pelajar menerima bantuan, terdiri dari 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA, dan 150 pelajar SMK. Para pelajar juga mendapatkan bantuan berupa paket berisi peralatan sekolah, seperti tas, buku, pulpen, tempat makan, dan minum.

Baca juga: Istana Diam Saja, Ini Sederet Kasus Intimidasi dan Kekerasan Aparat Negara Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud

“Apa yang sudah diberikan betul-betul dipakai untuk membeli buku, sepatu sekolah, dan seragam sekolah juga boleh. Tapi kalau untuk membeli pulsa tidak boleh, karena harus dibelikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah,” pesan Jokowi, seperti dilansir laman jatengprov.go.id.

Presiden menjelaskan, PIP sudah sudah berjalan selama 10 tahun. Bahkan, jumlah penerimanya di seluruh tanah air mencapai 18,6 juta pelajar, mulai SD, SMP, SMA dan SMK.

Selain KIP Pelajar, pemerintah juga memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada sekitar 900 ribu mahasiswa kurang mampu.

Tergantung Prodi

“Bantuan KIP Kuliah yang diterima mahasiswa tidak sama jumlahnya, bisa mencapai Rp8 juta per mahasiswa. Besaran bantuan berbeda, karena tergantung program studi masing-masing mahasiswa penerima bantuan,” katanya.

Baca juga: IBU PERTIWI SEDANG HAMIL TUA

Dengan adanya program KIP kuliah, Jokowi berharap, anak dari keluarga tidak mampu juga bisa melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga dapat meraih cita-citanya.

Salah seorang pelajar, Rajif mengaku, sangat terbantu dengan program PIP. Ia mendapatkan bantuan tersebut sejak kelas 4 SD hingga sekarang kelas 2 SMA. Bantuan itu diinilai mampu meringankan beban ekonomi orang tuanya.

“Orang tua saya bekerja sebagai buruh harian lepas, sehingga ini sangat membantu kami. Uangnya saya pakai untuk beli tas, sepatu, buku, seragam, dan topi sekolah,” bebernya. (Aji)