Helo Indonesia

Produksi Beras Nasional Menurun, Pemerintah Impor Beras dari India dan Thailand

Jumat, 22 Desember 2023 19:18
    Bagikan  
Presiden Joko Widodo
Tangkapan layar

Presiden Joko Widodo - Sambutan Ekonomi outlook 2024 Indonesia

HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia mendapatkan impor beras dari India dan Thailand.

Namun, meski cadangan pangan aman, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak merasa senang karena beras yang didapatkan dari hasil impor.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Ekonomi Outlook 2023 yang digelar di St Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya sempat merasa sedikit khawatir dengan persoalan ketersediaan pangan.

Baca juga: Wali Kota Eva Ancam Tutup 3 Stockpile Batu Bara di Waylunik Panjang

Sebab produksi beras di Indonesia mengalami penurunan akibat El Nino.

Hal tersebut menyebabkan potensi cadangan beras Indonesia belum aman untuk 2024 nanti.

"Kemarin setelah El Nino, produksi beras kita turun dikit. Di 2024 perkiraan kita masih akan belum kembali ke normal. Tetapi kalau kita lihat semua negara juga 22 negara ada stop ekspor pangan. Sehingga memang di 2023 kemarin, kita kesulitan cari tambahan untuk cadangan beras," jelas Jokowi.

Meski demikian, akhirnya Indonesia mendapatkan beras untuk tahun 2024.

"Tapi di 2024, alhamdulillah kemarin Kepala Bulog dari Indonesia sudah sampaikan ke saya 'Pak, sudah tandatangan 1 juta ton (beras untuk Indonesia)'," tutur Jokowi.

Kemudian saat menghadiri KTT ASEAN-Jepang di Tokyo, Presiden Jokowi sudah menyampaikan izin untuk impor beras dari Thailand kepada Perdana Menteri Thailand.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Presiden Jokowi Mengaku Tak Beri Masukan Khusus untuk Gibran

Presiden menyatakan Indonesia memerlukan sekitar 2 juta ton.

"Dia (PM Thailand) kemudian siangnya telepon dengan timnya di Thailand lalu sampaikan ke saya sorenya 'Presiden Jokowi 2 juta ton Thailand siap untuk kirim ke Indonesia'. Yang ini jangan tepuk tangan. Karena impor. Kalau produksi kita sendiri kita tepuk tangan," jelasnya.

Menurutnya, impor beras harus dilakukan untuk mengamankan cadangan pangan Nasional.

"Tapi untuk mengamankan cadangan strategis ketahanan pangan memang itu (impor beras) harus kita lakukan. Artinya kita sudah dapatkan tandatangan satu (India), kemudian dua dari Thailand. Rasa aman kita dapat urusan pangan," tandasnya.