Helo Indonesia

Pemprov Jateng Gelar Operasi Pasar Murah Guna Stabilkan Harga Cabai

Minggu, 10 Desember 2023 06:58
    Bagikan  
Pemprov Jateng Gelar Operasi Pasar Murah Guna Stabilkan Harga Cabai

Pasar murah cabai yang digelar Pemprov Jateng. Foto: jatengprov.go.id

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar operasi pasar murah untuk menyetabilkan harga cabai yang menyentuh Rp 90 ribu-Rp100 ribu, per kilogram, pada Sabtu 9 Desember 2023.

Operasi pasar murah itu menyasar tiga pasar di Kota Semarang, setiap kilogram cabai dijual Rp 69 ribu hingga Rp78 ribu.

Difasilitasi BUMD PT Jateng Agro Berdikari, Disperindag, Dishanpan dan Dinkop UKM, operasi pasar murah digelar di Pasar Karangayu, Peterongan, dan Gayamsari, mulai pukul 04.00 WIB pagi. Jumlah cabai yang dijual dengan harga murah di tiga lokasi itu, mencapai 1 ton.

Baca juga: PS USM Ukir Sejarah, Cetak Hattrick Juara Liga 1 Askot PSSI Kota Semarang

Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia mengatakan, operasi pasar akan digelar seminggu ke depan, hingga harga cabai dapat diturunkan. Emmy menyebut, stabilisasi harga merupakan instruksi langsung dari Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana.

Ia menjelaskan, operasi pasar digelar untuk menekan harga cabai, supaya masyarakat tidak terbebani ekonomi biaya tinggi. Menurutnya, tren kenaikan harga cabai, antara lain disebabkan berkurangnya produksi, karena kemarau berkepanjangan akibat fenomena El-Nino.

“Operasi pasar kita adakan untuk memengaruhi psikologis pasar. Karena cabai sebenarnya tersedia, harganya pun standar. Namun karena masyarakat panik, dan ada beberapa orang tak bertanggungjawab yang mungkin (diduga) mempermainkan harga. Ini sebagai referensi harga dan ketersediaan barang,” tutur Emmy,seperti dikutip dari jatengprov.go.id, Sabtu 9 Desember 2023.

Dari Petani

Dia menyebut, untuk operasi pasar cabai, Pemprov Jateng mengambil langsung dari petani-petani Wonosobo, Boyolali, dan Temanggung. Soal harga, pihaknya juga telah memberikan subsidi sebesar Rp10 ribu per kilogram.

Tak hanya di Kota Semarang, terang Emmy, operasi pasar cabai juga telah dilaksanakan di beberapa kabupaten, seperti Cilacap, Banyumas, Blora, dan Batang.

Baca juga: Pencari Ikan Temukan Mayat Pria di Sungai Kacangan

Selain operasi pasar untuk menurunkan harga, imbuhnya, ke depan Pemprov Jateng akan memperluas lahan tanam cabai. Ini dilakukan agar, stok cabai terpenuhi, sehingga harga tidak terkerek naik.

“Pak Pj Gubernur Jateng juga mengimbau warga menanam cabai di pekarangan, untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu warga diharap menjadi konsumen cerdas, dengan membandingkan harga dan kualitas. Sebab, pedagang bersebelahan saja harganya bisa beda,” ungkapnya.

Ditambahkan, selain cabai, Pemprov Jateng juga telah melakukan operasi pasar murah untuk komoditas beras.

“Operasi pasar juga telah dilakukan untuk komoditas beras. Dan hasilnya, harga beras kini mulai melandai,” imbuh Emmy.

Seorang konsumen, Abdul, mengaku terbantu dengan operasi pasar cabai yang dilgelar Pemprov Jateng. Menurutnya, harga cabai di pasaran memang sempat menyentuh Rp90 ribu per kilogram.

Baca juga: Merasa Cukup adalah Tips Atikoh Ganjar dalam Terapkan Antikorupsi di Keluarga

“Selisihnya lumayan, membantu sekali. Harapannya, pemerintah dapat membantu menurunkan harga, karena kita kan terbentur harga cabai mahal, sedangkan makanan kita rata-rata ingin pedas,” ujarnya.

Harapan serupa dikatakan Yuni. Ia mengaku terbantu dengan operasi pasar digelar.

“Ya membantu kami. Kalau ibu rumah tangga, ketika bumbu mahal ya semua sulit. Mudah-mudahan harganya cepat turun,” ujar warga Semarang Utara itu. (Aji)