LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Forum MKKS-SMP Kabupaten Tanggamus bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus, Drs . Hamid Heriyansyah Lubis, M.Si., menggelar Rapat koordinasi dalam rangka dukungan untuk mengoptimalkan kurikulum merdeka yang dilaksanakan di Aula SMPN 2 Kecamatan Cukuh Balak. Kamis (26/10/2023)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Tanggamus Drs. Hamid Heriyansyah Lubis, M.Si. Kadisdik Tanggamus Yadi Mulyadi, Ketua MKKS Tanggamus Heni, Camat Cukuh Balak Alsep Rizam, Sekcam Cukuh Balak, Kepala Pekon Pekon Doh Ahmad Zazani, dan seluruh Kasek SMP Se-Kabupaten Tanggamus.
Sementara Kurikulum Merdeka yang sebelumnya di sebut Kurikulum Prototipe, di kembangkan sebagai kerangka Kurikulum yang lebih fleksibel dan sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Baca juga: Pekon Kiluan Masuk Seleksi Wakili Lampung Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Menurut Sekretaris Daerah Drs. Hamid Heriyansyah Lubis, M.Si., dalam keterangannya pada wartawan, ia mengatakan bahwa terkait dengan kegiatan Rapat Koordinasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh MKKS-SMP atau sederajat di Kabupaten Tanggamus.
“Kebiasaan ini berpindah-pindah, sesuai kecamatan yang ada di kabupaten tanggamus,”Kata Sekda
Sekda juga melanjutkan bahwa, ia hadir dalam acara tersebut sebagai pemateri dengan menyampaikan upaya-upaya penguatan, mulai dari motivasi, komunikasi, dan komitmen untuk mensukseskan kurikulum merdeka.
“Sementara dalam konten Merdeka belajar, kami akan mewujudkan sekolah-sekolah dengan mutu pendidikan yang lebih baik,”Ujar Sekda
Baca juga: Alumni UIN Bekerja Ojol Itu Tewas di Asrama Pascasarjana UIN RIL
Kemudian Sekda pun menjelaskan, terkait dengan upaya itu semua, pihak MKKS-SMP di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Tanggamus harus melibatkan partisipasi dari berbagai pihak. Baik dari tokoh masyarakat, Kepala Pekon, Pemerintah Kecamatan maupun pemerintah Kabupaten.
“Sebagai ukuran kita kedepan dan perlu kita Kampanye kan agar semakin berkurangnya anak-anak putus sekolah, sehingga program 12 tahun sekolah di Kabupaten Tanggamus menjadi sukses,”Jelasnya. (Hadi Haryanto)
