Helo Indonesia

Soal Stadion JIS, Demokrat Tuding Erick Thohir Berlebihan, Lagaknya Seperti Mau Jadi Penyelenggara Piala Dunia Senior

Winoto Anung - Olahraga
Jumat, 7 Juli 2023 15:51
    Bagikan  
Rumput Stadion JIS
Twitter / @bos_sir

Rumput Stadion JIS - Vendor membongkat rumput pinggir lapangan Stadion JIS, disaksikan Erick Thohir, Menperi PUPR Basuki Hadimuljono, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi. (Foto: Twitter / @bos_sir)

HELOINDONESIA.COM - Polemik Stadion JIS rupanya belum mereda. Bahkan masih ada yang bersuara kencang. Seperti politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dia mengkritik keras tiga Menteri Presiden Jokowi, terutama Erick Thohir dan Menteri PUPR yang disebutnya melakukan festivalisasi habis-habisan rumput Stadion JIS.

Ini tampaknya sebagai reaksi terhadap peninjauan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, bersam Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menpora Dito Ariotedjo, dan Pj Gubernur DKI heru Budi Hartono, beberapa hari lalu ke Stadion JIS. Mereka membawa vendor yang membongkar rumput Stadion JIS.

Mereka membawa banyak sekali wartawan, dengan kamera siap menyorot para petinggi itu. Baik Erick Thohir maupun Menteri PUPR lantas mengambil kesimpulan rumput JIS tidak berstandar FIFA. Menteri Basuki juga menyoroti akses yang dinilai kurang, akan ditambah ini dan itu.

Sekitar itu pula yang disoroti balik oleh Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, yang membuat Utas beberapa twit untuk mengkritisi aksi pejabat-pejabat itu. Jansen melihat, cara-cara Erick Thohir, Menteri PUPR, dan Menpora sudah berlebihan. Lagaknya seperti mau jadi penyelenggara Piala Dunia Senior.

Baca juga: Bahas 25 Menteri Sambangi Wali Kota Solo, Tokoh Sepuh Abdillah Toha Diserbu Pendukung Gibran

“Sudah berlebihan cara-cara kalian. Maaf bukan mengecilkan. Lagaknya seperti mau jadi penyelenggara Piala Dunia Senior saja kita ini. Messi, Neymar, Mbape dll datang. Jutaan manusia dari seluruh dunia datang. Ini kan Piala Dunia anak-anak aja, jadi yang wajar-wajar sajalah,” tutur Jansen Sitindaon di Twitter denan akun @jansen_jsp.

Dia lantas mengungkap cara-c[ara pejabat itu membahas rumput Stadion JIS, yang disebutnya melakukan festivalisasi habis-habisa. Kalau mengganti, ya diganti saja.

“Soal rumput saja kalian festivalisasi habis-habisan. Kalau mau diganti, kalian ganti saja rumput JIS itu seperti umumnya perawatan stadion biasa. Ini sampai ratusan manusia, kamera hadir. Termasuk kalau mau kalian cat lagipun stadion itu silahkan saja! Mana tahu sudah kurang kinclong,” tambahnya.

Lantas dia, menyoroti soal akses, dia sepakat itu ada kekurangan. Pada sisi soal akses, penuntasan transportasi publiknya baik moda yang berbasis rel maupun bus dan integrasinya, menurutnya, ini memang masih kurang untuk Stadion JIS.

Baca juga: Penggemar Happy Asmara Emosional Ada Kabar Denny Caknan Menikah dengan Bella Bonita

Jansen Sitindaon menegaskan, dengan turunnya pemerintah pusat dengan unsur semua lengkap, harusnya ini yang disentuh untuk percepatan, syukur-syukur bisa segera selesai sebelum penyelenggaraan. Jikapun tidak minimal arah kesana sudah terlihat. Karena hal inilah kebutuhan utama JIS berdasar konsep awalnya.

“Jika soal ini misalnya tidak disentuh untuk percepatan, malah ini yang akan jadi pertanyaan. Cari gara-gara aja namanya. Kalau soal buat kantong parkir, ‘ad-hoc’, sementara saja itu sifatnya. Karena sejak awalkan bukan itu konsep JIS. Namun transportasi publik. Namun untuk kebutuhan agenda  di depan mata ini, dan jikapun yang ada ini nanti ingin dipermanenkan, ya silahkan saja,” tandas @jansen_jsp.

Jansen berpandangan, kalau untuk stadionnya, secara keseluruhan dia melihat oke. Apalagi dibanding beberapa stadion lain di Indonesia ini. Jikapun ada yang mau diganti dan dirawat karena  ini sudah berdiri bbrp tahun, seperti aku katakan di atas, pakai parameter teknis dan profesional. Bukan politis. Biar orang percaya.

Karena soal ini juga ramai, lanjutnya, kalau ukurannya soal keributan-kerusuhan, tidak ada satupun stadion didunia ini yg standard. Penjara Alcatraz saja jebol kalau itu. Apalagi kalau unsur tawuran juga dimasukkan. Tapi kalau soal crowded, lalu lintas manusia dll, itu pasti dan bisa diatur.

Baca juga: Nyamar jadi Ojol, Polisi Tangkap 2 Maling Motor di Ciledug, Dikormas Dulu Sama Warga

“Terakhir, selamat bekerja untuk semua pihak. Agar kita bisa melihat JIS ini jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Dan kemegahan JIS ini bisa dilihat dunia. Bahwa di sini, di Indonesia, selain GBK yang historis dan sudah terkenal, kita juga punya stadion kelas dunia lain yang bisa dibanggakan. Apalagi ini dibangun oleh tangan anak bangsa sendiri. Dan dulu diselesaikan ditengah situasi wabah covid yg mematikan. Jadi penuh tantangan,” kata @jansen_jsp. (*)

(Winoto Anung)