Helo Indonesia

Kick Boxing Jateng Yakin Sabet 3 Emas PON 2024, Waspadai Potensi Konspirasi

Ajie - Olahraga
Selasa, 14 Mei 2024 06:34
    Bagikan  
Kick Boxing Jateng Yakin Sabet 3 Emas PON 2024, Waspadai Potensi Konspirasi

Para atlet kick boxing berpose dan menjalani latihan saat dikunjungi tim Monev KONI Jateng dan pengurus KBI

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Menghadapi PON XXI/2024 di Aceh-Sumut, Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah menggelar Pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON sejak bulan April 2024 lalu.

rambo

Pelatda kick boxing diikuti 17 atlet dengan dua lokasi venue yaitu Sasana Rambo 4294 Kota Semarang diikuti 10 atlet dan HAN Academy Kota Solo sebanyak tujuh atlet. Mereka didampingi empat orang pelatih.
Ketua Umum Pengprov KBI Jateng, Eko Firli menjelaskan, para atlet berlatih Senin sampai Sabtu, dengan kombinasi latihan fisik, gym, dan teknik.

Baca juga: Atletik Jateng Optimistis Raih Tiga Emas, 26 Atlet Jalani Pelatda Sentralisasi

Jadwal latihan Senin dan Rabu tiga kali yakni , pagi fisik, siang gym, sore teknik. Selasa, Kamis, dan Jumat dua kali, pagi fisik sore teknik. Sedangkan Sabtu pagi hari latihan ringan, siang sampai Minggu istirahat.
Eko menyatakan, kick boxing Jateng menatap PON Aceh-Sumut dengan optimisme tinggi, dan yakin bisa menyabet tiga medali emas.

“Meski pada pra PON 2024 lalu dapat sembilan emas, tapi target kami pada PON mendatang tiga medali emas,” katanya ditemui di tempat latihan atlet Pelatda Kick Boxing Jateng di Rambo 4294 Kota Semarang, Senin 13 Mei 2024.

Target tiga medali emas itu, antara lain dari fighter Aziz Calim kelas 63 Kg lowkick putra peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 dan Firman Muharam kelas 71 Kg lowkick putra peraih medali perak Seagames Kamboja, serta nomor pointfigting putri.

“Tapi tidak menutup kemungkinan, InsyaAllah, ya berdoa bersama bisa dapat lima medali emas pada PON mendatang. Dua emas dari Alfiandi dan Dwi Retno,” tandasnya.

Potensi Konspirasi

Menurut Firli, lawan berat Jateng adalah DKI Jakarta dan tuan rumah Sumatera Utara (Sumut).
Firli menambahkan telah melakukan langkah antisipasi kemungkinan masalah nonteknik, karena kepengurusan Kick Boxing pusat didominasi oleh DKI Jakarta sehinga berpotensi terjadinya konspirasi.
“Ada pengurus Kick Boxing Jateng terlibat di PON jadi wasit. Kita harus benar-benar jeli terhadap DKI Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Senin Kelabu Kecelakaan di Wilayah Jatim, Tewaskan 6 Orang Warga Tuban dan Malang Masuk Jurang 80 Meter

Pada eksebisi PON 2021 di Papua, kontingen kick boxing Jateng meraih juara umum dengan 3 emas 2 perak, 3 perunggu. Salah satu emas diraih Alfiandi.

''Ini merupakan PON perdana bagi cabang olahraga kick boxing. Saya optimitis dapat tiga emas, yang harus diwaspadai DKI Jakarta dan Sumut,” ujarnya.


Para atlet kick boxing Jateng didominasi mahasiswa dan pelajar paling senior usia maksimal 27. Para atlet hasil pembinaan Jateng, tak ada bajakan dari luar daerah. Meraka berasal dari Kota Semarang, Solo, Magelang, Grobogan, dan Salatiga.

“Persiapan atlet secara keselurahan bagus tak ada masalah, memang ada beberapa yang over berat badan, tapi bisa dikendalikan. Didampingi dokter,” ujarnya.


Untuk dukungan dari KONI Jateng, Firli menyatakan bagus, yang dibutuhkan didukung meskipun belum bisa sepenuhnya.

“Termasuk untuk dana pelatda tak ada masalah. Kami juga mendapat kandukungan dari sponsor,” katanya.
Sementara, pelatih kick boxing Jateng, Johan Mulya Legowo menyatakan persiapan tidak ada kendala, setelah pra PON langsung lanjut lakukan pelatda.

“Target tiga emas masuk akal, karena materi dan pengalaman atlet. Kalau lancar bahkan bisa lima emas, terkadang nonteknik ada faktor tuan rumah dan DKI. Kami siap mengamuk kalau juri tak beres,” tandas.

Saat ini, imbuh Johan persiapan atlet kick boxing Jateng baik fisik dan teknik sudah berada pada 70 persen hingga 80 persen. “Yang 20 persen masalah teknis dan stretegi menyusul sampai PON,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua Umum I KONI Jateng, Bambang Rahardjo Munadjat menyatakan, target moderat tiga emas, kalau rasional optimis bisa lima emas.

“Kalau mentargetkan berlebihan bila tak tercapai malah merugikan tim. Karena kick boxing sudah menjadi cabor diperhitungkan daerah lain juga melakukan persiapan serius,” ujarnya saat melalakukan monitoring dan evaluasi Pelatda Kick Boxing Jateng.

Memang pada eksebisi PON 2021 di Papua, dapat lima emas, namun, lanjut Bambang daerah mulai mengarahkan atlet cabang olaharaga lain seperi tinju, taekwondo untuk terjun ke kick boxing.
“Kick Boxing menjadi cabor unggulan karena prestasinya yang konsiten. KONI pasti memberikan dukungan untuk meraih hasil terbaik,” tandasnya.

Berikut nama atlet dan pelatih kick boxing Jateng pada PON 2024


ATLET
1. Aziz Calim (atlet 63kg lowkick putra/emas SEAG Kamboja)
2. Charles Ebu (atlet 51kg lowkick putra/ pemegang sabuk juara kelas 52kg One Pride)
3. ⁠Firman Muharam (atlet 71kg lowkick putra/perak SEAG Kamboja)
4. ⁠Ananda Wahyu (atlet ) 71kg fullcontcact putra)
5. Dwi Retno (atlet 56 lowkick putri /pemegang sabuk juara One Pride)
6. ⁠Senia Agustina (atlet pointfigting 48kg putri)
7. ⁠Sindhytyas Putri Vedhayana (atlet musical form beregu putri)
8. ⁠Chavella Teyza Putri Vedhayana (atlet musical form beregu putri)
9. ⁠Edward Hendrik Wiratama (atlet pointfighting 51kg putra)
10. ⁠Alfiandi (atlet 63 kg fullcontact putra/atlet SEAG Kamboja)
11. Bening Intan Arya (atlet 48kg fullcontact putri)
12. ⁠Andika Janur Kusuma (atlet) 51kg fullcontact putra
13. Alam Sangsaka (atlet musical form beregu putra)
14. Edho Adha Putra ( atlet musical form beregu putra)
15. Natasha jeanny salsabilla (atlet lowkick 60kg putri)
16. Afif Akbar Aryo Erucokro (atlet pointfighting 63kg putra)
17. Ridho Suryo Nugroho (atlet musical form single putra)

PELATIH
1.Johan Mulya Legowo (pelatih)
2.Moch Hamid (pelatih)
3.Roso Nugroho (ass pelatih)
4.Achmad Amri (ass pelatih